SUKABUMI, PILAR MERDEKA – Prof. (Ris) Hermawan Sulistyo, biasa disapa Mas Kikiek merayakan ulang tahun (ultah) ke-68 pada Sabtu (12/07). Terlihat, suasana sarat keakraban, penuh ceria dan suka cita, serta suasana juga menggambarkan punya kesan dan pesan bermakna bagi para hadirin yang ikut di dalamnya. Acara berlangsung di Dojo Renzo Dynamix Edupark, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
Kesempatan yang berbahagia itu, juga sekaligus menjadi momentum peluncuran buku terbaru Sang Profesor yang berjudul “Scholars dan Scientists Indonesia: Tentang 2045 dan Respon Polisi.”
Acara ultah Mas Kikiek, dihadiri sejumlah tokoh dari berbagai kalangan, diantaranya wartawan senior yang juga politisi ulung Panda Nababan, sahabat lama Prof. Kikiek semasa di Mega Centre. Dalam acara itu, Panda Nababan mendapat kesempatan memberikan sambutan, ia menilai Prof. Kikiek sebagai sosok tajam, keras dalam menyuarakan kritik, namun penuh kepedulian terhadap kemanusiaan.
Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ), Irjen Pol (Purn) Prof. Dr. Bambang Karsono, juga turut hadir bersama Civitas Akademika UBJ. Ia menyoroti gaya kerja Prof. Kikiek yang dikenal tidak konvensional, namun selalu menghasilkan capaian luar biasa.
“Dia tidak suka formalitas seperti absensi atau seragam. Dia bekerja berdasarkan hasil, dan hasilnya selalu hebat,” ujar Bambang.
Turut hadir Prof. Dr. Ridla Bakri dari Universitas Indonesia, FAPIA UI, yang juga bertindak sebagai editor buku yang diluncurkan. Dari kalangan kepolisian, hadir Brigjen Pol Ratno Kuncoro, mantan Direktur Ekonomi Baintelkam Polri yang kini bertugas di Sespim Polri.
Kemudian diramaikan juga oleh kehadiran kolega lama, seperti Ir. Yonathan Nugraha, rekan wartawan di Harian Jayakarta. Keluarga besar Prof. Kikiek juga hadir, dengan istri tercinta, Bunda Ling, yang mendampingi saat prosesi pemotongan tumpeng.
Suasana kekeluargaan begitu terasa ketika Prof. Kikiek mencium mesra sang istri, menunjukkan betapa dekat dan harmonisnya hubungan keluarga mereka. Penampilan Prof. Kikiek yang selalu kasual dan nyentrik juga menambah kesan hangat dan akrab dalam momen spesial ini.
Komitmen pada Pendidikan dan Olahraga
Di luar kiprahnya yang luas sebagai Penasehat Ahli Kapolri, dosen, Peneliti Utama di BRIN (dulu LIPI), serta penasehat berbagai komunitas seperti Asosiasi Pedagang Pasar dan komunitas anak jalanan, Prof. Hermawan Sulistyo dikenal sangat peduli pada pengembangan anak muda melalui olahraga.
Prof. Hermawan Sulistyo secara khusus membina puluhan atlet karate muda dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Papua, NTB, Bali, Sumatera, hingga Sulawesi. Ia juga membuka kesempatan bagi atlet internasional, seperti satu atlet dari Nigeria, untuk bergabung dalam program binaannya dan beasiswa darinya. Para atlet ini diasramakan di Jakarta, disekolahkan hingga lulus kuliah, dan mendapat insentif jika berprestasi.
Cita-cita besar Prof. Kikiek adalah menjadikan kawasan Edupark di Cibadak seluas 100 hektare sebagai pusat pendidikan dan olahraga, termasuk dojo raksasa untuk pembinaan atlet karate se-Asia Oseania. Di lokasi ini juga dirancang kampus cabang UBJ dengan pendekatan Merdeka Belajar.
Dedikasi Seumur Hidup
Sebagai peneliti dan pendidik, Prof. Hermawan Sulistyo telah melewati jalan panjang yang tak biasa. Ia telah menempuh perjalanan hidup yang penuh dengan pengalaman dan pencapaian yang luar biasa.
Lahir di Ngawi, Jawa Timur, pada 4 Juli 1957, Prof. Hermawan Sulistyo tumbuh sebagai intelektual kritis, praktisi humanis, dan mentor pembebas berpikir. Buku terbarunya merefleksikan semangat itu, dengan berpikir jauh ke depan, kritis terhadap realitas, dan berorientasi pada solusi untuk masa depan bangsa.
Selamat ulang tahun ke-68 tahun Prof. Kikiek, sehat selalu, panjang umur dan berlimpah berkah. Dan tak lupa kami menghaturkan terimakasih tak terhingga atas perhatian serta bimbingan Sang Profesor selama ini baik langsung maupun tak langsung sehingga terus menginspirasi bagi kami dalam menjalankan fungsi seorang jurnalis. Salam hormat…! (Agus Oyenk)
