BerandaTransportasiUnderpass HM Yamin Medan, Diharapkan Pengurai Kemacetan

Underpass HM Yamin Medan, Diharapkan Pengurai Kemacetan

MEDAN, PILAR MERDEKA – Wali Kota Medan Bobby Nasution (Gubsu terpilih periode 2025-2029) meresmikan Underpass HM Yamin di persimpangan Jalan. HM Yamin dan Jalan Jawa, Medan Timur, Rabu (15/1). Peresmian Underpass HM Yamin tersebut merupakan upaya serius Pemko Medan dalam mengurai kemacetan di kawasan strategis Jalan. HM Yamin dengan Jalan Gaharu.

Jika dilihat keberadaan manfaat underpass bagi pengendara tentu ada, seperti memungkinkan lalu lintas berjalan lancar tanpa perlu berhenti di persimpangan, meningkatkan keselamatan, sehingga mengurangi risiko kecelakaan karena tidak ada persimpangan dan mempercepat perjalanan dengan menghindari persimpangan.

Seperti di hari kedua ini, setelah peresmian underpass HM Yamin sekitar Pukul 14.51 WIB awak Media Pilar Merdeka. Com melintasi Jalan HM Yamin, yang mana seperti biasa sebelum diresmikan jalur simpang Jalan Timor itu pasti macet, walaupun tidak di jam sibuk. Namun hari ini jalan lancar sebab pengendara bisa langsung ke Jalan HM Yamin dan Jalan Putri Hijau.

Pantauan berlanjut saat memasuki underpass HM Yamin lalu lintas di Jalan Jawa hingga persimpangan Jalan HM Yamin tampak lancar pasca diresmikannya underpass tersebut.

Keberadaan underpass di Jalan Jawa dan Persimpangan Jalan HM Yamin ini disambut baik oleh salah seorang pengendara masyarakat Kota Medan yang telah melintasi underpass itu.

“Hari ini saya telah melintas, jadi lumayan lancar bang mungkin ini dampak pasca diresmikan underpass Jalan HM Yamin tersebut. Padahal kendaraan tadi agak padat, apa lagi Jalurnya kan dekat perlintasan sejalan kereta api jadi rawan macet lebih-lebih di jam sibuk,” ujar Nina warga Medan Tembung itu, Kamis sore (16/1/2025).

Selama ini, kata Nina lagi kawasan simpang Jalan Jawa,-Jalan Gaharu dikenal sebagai salah satu titik rawan kemacetan di kota Medan. Kemudian lintasan kereta api dari Jalan HM Yamin juga sumber kemacetan. Tingginya volume kendaraan yang melintas, terutama pada jam sibuk, sering kali menyebabkan antrian panjang yang berdampak pada waktu tempuh masyarakat.

Terkait pasca diresmikannya underpass Jalan HM Yamin, Wali Kota Medan Bobby Nasution yakin bahwa underpass HM Yamin akan mengurangi kemacetan di persimpangan Jalan HM Yamin dan Jalan Jawa. Hal ini karena lokasi tersebut memiliki intensitas perlintasan kereta api yang tinggi.

Bobby Nasution menjelaskan bahwa underpass HM Yamin efektif mengurangi kemacetan. “Lokasinya dekat Stasiun Kereta Api Medan dan perlintasan sebidang yang ditutup biasanya setiap 10 menit karena kereta, sehingga sering menyebabkan kemacetan.”

Untuk diketahui, arus lalu lintas di underpass ini dilakukan satu arah. Pengendara yang dari Jalan HM Yamin dapat lurus ke hingga Jalan Putri Hijau, pengendara juga bisa belok kanan sebelum underpass jika ingin ke Jalan Gaharu keluar di Jalan Perintis Kemerdekaan.

Underpass HM Yamin ini memiliki spesifikasi sebagai berikut : panjang 426 meter, lebar 10 meter, dan dilengkapi terowongan sepanjang 26 meter dan kedua sisi underpass memiliki trotoar dengan lebar 6 meter, murni menggunakan APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2023-2024 sebesar Rp163 miliar ini dikerjakan selama 16 bulan.

Semoga dengan keberadaan underpass ini, diharapkan arus lalu lintas menjadi lebih lancar, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih efisien.

Underpass
Kendaraan roda dua dan roda empat di Jalan HM.Yamin saat melintas di depan Jalan Jawa, Kota Medan. (Foto. Monang Sitohang)

SDM Lokal

Pembangunan underpass pertama di Medan sebagai bukti kepercayaan pada kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. dan tidak hanya underpass, proyek Infrastruktur overpass Jalan Stasiun juga seluruh pengerjaannya dilakukan oleh tenaga lokal atau orang Medan, seperti disadur dari portal.medan.go.id

Dengan selesainya pembangunan infrastruktur tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution, bersyukur dan bangga pengerjaan Underpass dan Overpass dibangun menggunakan APBD Kota Medan dan dikerjakan SDM lokal.

“Underpass Jalan HM Yamin dan Overpass Jalan Stasiun merupakan  pertama yang selesai dibangun oleh Pemko Medan dengan APBD. Dalam proses pembangunan, Pemko Medan menggunakan tenaga lokal termasuk desainer dari USU,” kata Bobby Nasution.

Menurut Bobby Nasution, pembangunan underpass dan Overpass mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengerjaan semua dilakukan SDM lokal. Tentunya ini menunjukkan bahwa orang di Medan mampu mengerjakan proyek besar.

“Karena dikerjakan SDM Lokal, ini membuktikan bahwa Kota Medan bukan hanya sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia secara penduduk, tapi SDM lokal kita juga bisa bersaing dengan kota besar lainnya di Indonesia,” ujar Bobby Nasution. (Monang Sitohang)

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments