PILAR MERDEKA – Aspek dalam budaya Batak bisa digali dalam adegan film seperti ‘Ngeri Ngeri Sedap’ dan ‘Agak Laen’. Kini, tradisi dan adat istiadat Batak sekali lagi divisualisasikan di film ‘Tulang Belulang Tulang’ (TBT) karya sutradara Sammaria Sari Simanjuntak.
Dibungkus komedi yang sangat kental, film ini mengisahkan tradisi ‘mangokal holi’ yaitu adat memindahkan tulang belulang para leluhur dari Bandung ke Danau Toba dengan membongkar kembali makam untuk mengumpulkan sisa tulang dan menempatkan ke bangunan Tugu.
“Dalam film ini, Danau Toba sangat istimewa dan bermakna simbolis tentang masalah yang dihadapi keluarga Batak,” kata Sammaria Simanjuntak.
“Apesnya, kopor berisi tulang ketika berangkat hilang di bandara. Keluarga di Bandung harus segera menemukan kopor tersebut. Kalau tidak, akan dikutuk sang nenek sementara keluarga besar siap berpesta di Danau Toba. “Perjalanan mencari tulang belulang yang hilang menjadi kekuatan film ini,” papar Sammaria Simanjuntak.
“Harapan saya melalui film ini mampu membawa kebahagiaan dan ketenangan warga Batak dalam merayakan setiap perjuangan yang dilalui dalam kehidupannya,” imbuhnya.
Bergenre drama komedi dan road trip, TBT penuh perenungan yang mendalam.
Plot cerita penuh dinamika. Perjalanan menjadi kacau dan gelak tawa. Di setiap titik ketemu konflik diluar nalar,” tutur Atiqah Hasiholan, pemeran utama.
TBT dibuat tidak hanya menghibur tapi punya misi cerdas : mempromosikan Danau Toba dan destinasi wisata di Sumut yang kaya budaya dan adat istiadat.
Jujur, akting pemeran sangat natural. Sekeranjang pemeran memeriahkan TBT yaitu Landung Simatupang, Dominique Sanda, Tika Bravani, Tanta Ginting, Lina Marpaung (Mak Gondut), David Saragih, Tasha Siahaan dan Cornel Nadeak.
Produksi Adhya Pictures dan Pomp Pictures ini bakal hadir di bioskop 26 September 2024.
TBT adalah film hasil inkubasi produksi program Indonesiana 2021 yang digelar Kemendikbud Ristek RI. (pik)