MEDAN, PILAR MERDEKA – Table Top merupakan forum bisnis yang dirancang untuk mempertemukan antara pelaku industri pariwisata di suatu daerah (domestik) maupun negara yang bertindak sebagai pelaksana (seller) dengan pelaku industri pariwisata yang akan berkunjung ke daerah pelaksana sebagai pembeli (buyer).
Seperti halnya, acara table top di Jalan Perintis Kemerdekaan, No. 1, Hotel Grand Mercure, ruang Grand Jasmine, Selasa (1/10/2024). Pertemuan seller yang datang dari berbagai negara juga dalam negeri dengan para buyer yang berasal dari Kota Medan. Acara kegiatan ini diinisiasi oleh Willy Sihombing sang pendiri MBT (Medan Bisnis Talk).
MBT adalah suatu badan Even Organizer (EO) untuk menangani antara pertemuan pelaku bisnis to bisnis di sektor pariwisata.
Acara ini telah di konsep secara detail, programnya berlangsung mulai dari Pukul 09.00 sampai 17.00 WIB. Dalam pantauan awak media ini kegiatan table top dihadiri 30 seller dari berbagai negara, seperti ITM Travel Turkey, AINREEN Siam Tour and Travel Bangkok – Thailand, NIKI Incoming Boujee Euroupean Sictour, SH Tours USA Travel Zone Green, Salam Vacation Japan Travel – Malaysia, Jolice Vietnam Travel, PT. Ttravel Sedona dari Kota Medan dan lainnya.
Sedangkan buyer yang hadir sekitar 100 lebih, masing-masing travel agent Kota Medan diwakilkan oleh satu perwakilan, dan mereka dari pihak yang akan menjual produk-produk wisata yang akan ditawarkan para seller untuk nantinya menjual produknya kepada para customer yang di Kota Medan dan sekitarnya.
“Jadi kegiatan table top ini, bertemunya para seller dan buyer. Selama acara berlangsung para buyer diberikan waktu sekitar 7 menit untuk saling berinteraksi ke seluruh stand seller secara bergiliran. Sehingga masing-masing buyer dapat bertemu dan mendengarkan secara langsung penawaran serta penjelasan produk yang hendak dijual,” jelas Willy Sihombing.
Seller
Di antara puluhan seller hadir di table top, ada yang diajak awak media ini berbincang-bincang dan momen itu saat coffee break. Salah seorang diantaranya Naim, seller dari Malaysia, menjual khusus paket Jepang. Selain itu ada paket wisata Malaysia dan Thailand tapi ini baru. Untuk keseluruhan paket wisatanya Jepang yang dijual sama costumer.
“Saya berkantor di Travel Malaysia, namanya Salam vacation Japan, kita sudah beroperasi menjual produk tour ke Jepang dari 2018, tapi sebelum 2018 saya belum join. Jadi kita sudah membawa orang Jepang masuk ke Malaysia dan sebaliknya. Kita juga tukar, kita bawa Indonesia, Malaysia, Singapura bawa ke Jepang,” ujar Naim yang menggunakan topi dan kemeja hitam bertuliskan aksara Jepang.
Kemudian, alasannya, kami Travel Salam Vacation dari Malayasia ikut hadir di table top di Kota Medan, karena travel agensi di Indonesia lebih banyak di banding Malaysia, bahkan costumer di Indonesia juga lebih ramai dibandingkan Malaysia dan sejujurnya saya punya costumer lebih banyak itu dari Indonesia, jelas Naim lagi.
Kalau produk yang biasa di jual basic atau standard, adalah Tokyo sama Gunung Fuji, yang kedua Osaka, Nara sama Kyoto, ada juga Hokkaido, tapi Hokkaido agak mahal sedikit dibandingkan Tokyo dan Osaka.
Tapi costumer dari Indonesia lebih suka paket golden road, itu dari Osaka hingga ke Tokyo, sepanjang perjalanan kita akan singgah, jadi kita akan melihat kampungnya Jepang seperti apa dan di tengah-tengahnya jepang atau pun sebaliknya dari Tokyo ke Osaka.
“Harga paketnya tergantung, kalau grup minimal 15 orang, itu sekitar 16 juta/orang, selama 6 hari 5 malam tapi kalau customer minta 10 hari bisa juga, nanti tinggal disesuaikan harga baru dan itu sudah termasuk makan, tour guide, transportasi, hotel, ini ground saja, yang di Jepang saja. Kemudian kita jual sama agen saja, tidak direct ke costumer, nanti baru agensi yang jual,” ungkap Naim.
Untuk jalur golden road itu dimulai dari Osaka ke Gifu ke Takayama ke Fuji setelah Fuji baru pulang. Kalau perorangan untuk minimal 6 orang tanpa makan harganya 13 juta, tapi tidak termasuk pesawat.
“Sedangkan untuk paket Malaysia dibuat dari Kuala Lumpur – Thailand terus balik ke Kuala Lumpur, kita berangkat menggunakan bus, tapi tergantung orangnya, kalau ramai kita menggunakan bus, kalau sedikit 6 orang kita bisa menggunakan mobil hiace atau Alphard selama 6 hari 4 malam, harganya belum termasuk tiket pesawat kita tawarkan 1600 Ringgit, jalurnya dari Kuala lumpur ke Ipoh ke Penang ke Thailand, setelah itu kita ke Penang lagi, lalu ke Kuala Lumpur,” kata Naim mengakhiri perbincangannya.
Selain itu seller dari Jolice Vietnam Travel Co.,LTD, namanya Alice Nguyen. Ia mengatakan ada banyak paket tour di seluruh Vietnam, paket tour kami sudah menggunakan bahasa Indonesia, kita fokus di kualitas yang bagus, makanan halal yang enak dan hotel yang indah.
Sekarang Vietnam sudah terkenal di dunia, ada banyak teluk Ha Long, dan sekarang Sapa baru viral di Indonesia, selain itu ada banyak tempat wisata yang baru, seperti Da Nang, Hue, Hoi An, Ho Chi Minh, Ninh Binh, Nha Trang, Da Lat, Phu Quoc dan Phan Thiet.
“Harga tergantung paket tour dan jumlah tamu,
dan kami juga ada mengadakan tour privat, tidak ada tour gabung itu tergantung jumlah tamu. Paket kami seperti, Muslim Tour, golf tour, Pendidikan Tour, Mice Tour, Leisure Tour dan Ziarah Tour,” ujarnya.
Kemudian dari Pulau Bintan, Lauren. Ia mengatakan produk yang kita perkenalkan dan tawarkan itu hotel, namanya hotel Club Med, jadi konsepnya all of the save, seperti crush tapi versi di dalam hotel. Sebenarnya ini sudah banyak di Indonesia, hanya saja table top diselenggarakan di Kota Medan jadi kita coba. Dan saya yakin agen travel Medan tertarik menjual ke customer dengan produk ini, karena dari Club Med juga punya buyer dari Medan, walaupun tidak sebanyak Jakarta.
Buyer
Dari ratusan buyer yang turut hadir dalam acara table top di Hotel Grand Mercure, setelah coffee break usai saling mengunjungi satu persatu para saller, ada buyer yang sempat ngobrol-ngobrol bersama media ini dan memberikan tanggapannya terkait kegiatan table top, yaitu Pak Nadapdap dari PT Nadapdap Gilang Wisata Tour and Travel.
Ia mengatakan bahwa menurut saya acara ini sangat bagus sekali, karena di acara ini terjadi pertemuan antara buyer dan seller, sehingga tablet top ini juga bisa dikatakan wadah komunikasi antar beda bangsa, sehingga memudahkan jaringan bisnis kita di bidang pariwisata satu sama lainnya.
“Jadi kami sangat support MBT dengan kegiatan table top dan harapannya bisa diadakan setiap 6 bulan sekali oleh Willy Sihombing selaku pendiri MBT,” ujar ayah dua orang anak ini.
“PT Nadapdap Gilang Wisata ini kan,
Produknya tour paket, jadi produk yang saya buru itu tour paket seperti tadi ada yang ke Vietnam, Turki, Jepang dan lainnya. Tentu table top ini memudahkan kita untuk berhubungan langsung dengan agensi yang ada di Turki, Vietnam, Malaysia, Jepang dan lainnya, jadi sangat bagus sekali,” jelas Pak Nadapdap yang sudah menekuni bisnis travel agent selama 20 tahun.
Kemudian salah seorang buyer, juga mengatakan di table top ini, bukan langsung terjadi transaksi antara seller dan buyer, hanya saja sebagai seller memperkenalkan dan menawarkan semua produk-produk paket wisatanya secara langsung.
“Lalu sebagai buyer cukup mendengarkan penjelasan penawarannya, mana-mana yang sesuai dengan calon customer di travel kita. Sehingga setelah acara table top ini kita dapat tawarkan kepada customer, ujarnya di sela makan siang,” Ujarnya. (Monang Sitohang)
