BOGOR, PILAR MERDEKA — Sebanyak 17 siswa kelas VI SD PMD (Pesantren Masyarakat Digital) Pabuaran, Kec. Cibinong, Kab. Bogor resmi mengikuti program Pembukaan Magang di Dunia Usaha yang digagas oleh pihak sekolah, Senin, 13 Oktober 2025. Program ini menjadi langkah nyata SD PMD dalam membekali peserta didik dengan semangat kemandirian dan jiwa wirausaha sejak dini.
Magang para siswa tersebut dilaksanakan 13 Oktober hingga 24 Oktober 2025 di empat sektor usaha berbeda, yaitu produk jasa, produk barang, kuliner, dan peternakan ayam petelur. Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan dapat mengenal langsung dunia kerja dan memahami proses usaha dari hulu ke hilir.
Pimpinan Yayasan Maqomam Mahmuda, Isropin, M.M., menjelaskan bahwa kegiatan magang ini dirancang dengan landasan nilai-nilai Islam dan pendidikan karakter.
“Program ini berangkat dari tiga hal penting: mengamalkan sunnah Nabi Muhammad SAW yang sejak kecil sudah terbiasa bekerja dan berdagang, meneladani semangat sahabat Nabi seperti Abdurrahman bin Auf dalam berwirausaha, serta membentuk pemuda tangguh yang bermanfaat bagi diri dan lingkungannya,” ungkap Isropin, Senin (13/10).

Sementara itu, Kepala SD PMD Aminah Farhatunnisa, S.Pd. menegaskan bahwa program magang menjadi bagian penting dari pembelajaran berbasis praktik di sekolah.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya memahami teori, tapi juga mengalami langsung bagaimana dunia kerja berjalan. Dengan begitu, mereka akan siap secara mental dan praktis ketika menghadapi tantangan kehidupan di masa depan,” ujarnya.
Antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para pemilik tempat magang. Bunda Taqi, salah satu pembimbing di lokasi magang, menuturkan bahwa anak-anak menunjukkan semangat belajar yang luar biasa.
“Mereka sopan, banyak bertanya, dan terlihat sangat antusias. Anak-anak ini punya rasa ingin tahu tinggi, dan itu modal penting dalam berwirausaha,” katanya.
Hal senada disampaikan oleh Bunda Romlah, yang mengapresiasi keaktifan siswa. “Anak-anak tidak hanya semangat, tapi juga punya inisiatif dan mampu bertanya dengan cara yang terstruktur. Ini menandakan kesiapan mereka untuk belajar dari pengalaman nyata,” tuturnya.
Selama magang, para siswa mendapatkan pengalaman langsung mulai dari mengurus peternakan ayam petelur, mengelola produk kuliner, hingga memahami proses pelayanan dan pemasaran. Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam membangun kemandirian, kepemimpinan, dan jiwa kewirausahaan di masa depan.
Magang membuka pintu pengalaman bagi para siswa untuk mengasah keterampilan dan membangun karakter. Dengan bekal ini, mereka siap membangun masa depan yang cerah dan berwirausaha dengan percaya diri. (Agus Oyenk)