BerandaEkonomiSepeda dan Rokok, Dua Hal yang Selalu Bersama Hendrik

Sepeda dan Rokok, Dua Hal yang Selalu Bersama Hendrik

MEDAN, PILAR MERDEKA – Suasana malam takbiran di Kota Medan sangat meriah dan ramai. Di Jalan Raden Saleh dan Jalan Balai Kota, sekitar Lapangan Merdeka, terlihat keramaian kendaraan roda dua dan roda empat pada Minggu malam (30/3/2025) lalu.

Di tengah keramaian malam takbiran, seorang pria bernama Hendrik, warga Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, terlihat mengendarai sepeda bekas becak dayung sambil berjualan rokok. Dengan semangat dan kegembiraan, Hendrik mencoba peruntungannya di malam yang spesial itu.

Berbagai jenis rokok dijual Hendrik. Uniknya, setiap rokok yang dijual Hendrik bukan disimpan di dalam kotak khusus untuk jualan rokok. Malah dibungkus di dalam palstik.

Bahkan beraneka jenis rokok yang dibungkus di plastik di gantung di stang dan plang sepeda.

Bagi warga Kota Medan yang ingin membeli rokok ketengan perbatang, Hendrik senantiasa melayani para pembeli. Rokok yang dikemas dalam plastik segera dibuka dan diberikan kepada pembeli.

“Rokok Bang. Rokok.Rokok,”ujar Hendrik menyapa calon pembeli yang merupakan warga Kota Medan yang lagi ramai nongkrong di seputaran trotoar Jalan Raden Saleh dan Jalan Balai Kota.

Warga Kota Medan yang datang dan beramai-ramai nongkrong di Jalan Raden Saleh dan Jalan Balai Kota guna melihat dari dekat kegiatan pawai kenderaan hias bernuansa Idul Fitri.

Kenderaan hias itu berasal dari berbagai Kecamatan di Kota Medan dan ikut pawai di malam takbiran.

Berjualan rokok di tengah keramaian warga Kota Medan itu, Hendrik tiada sungkan. Sembari berjalan dengan sepeda tuanya itu. Rokok yang dibungkus di dalam plastik dan sengaja digantung di stang dan plang sepeda terus dibawa.

“Beli rokok Bang. Beli rokok Bang. Rokok Surya, rokok Samsu ada Bang,”ujar Hendrik terkesan tiada henti menyapa calon pembeli.

Malam itu. Rokok yang di jual Hendrik terbilang laris. Keuntungan yang diraih cukup lunmayan. “Aku biasanya jual rokok di Jalan Listrik. Sekarang ini aku jual rokok di setiap ada keramaian,”ujar Hendrik, saat bincang-bincang santai kepada pembeli.

Setelah sekian lama berjualan rokok dan suasana malam semakin larut. Hendrik pun bergegas mengayuh sepedanya menuju rumahnya Desa Bandar Setia. (Fajaruddin Adam Batubara)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img
- Advertisment -

DAERAH