MEDAN, PILAR MERDEKA – Muhammad Yunus Gea (53), atau yang akrab disapa Bang Yunus, adalah pemilik usaha Rujak Mantap yang menawarkan sajian buah segar yang menggugah selera dan es segar yang menyegarkan. Bang Yunus menggunakan becak sepeda motor yang telah dimodifikasi dengan steling untuk tempat buah.
Steling buah rujak mantap diisi dengan aneka buah segar seperti pepaya, nenas, semangka, melon, mangga, kuini, jambu klutuk, jambu air, nangka, dan lainnya. Dengan sentuhan khas dan pilihan buah yang segar, Rujak Mantap Bang Yunus menjadi pilihan yang lezat dan menyegarkan bagi para pelanggan setianya.
Di depan steling buah yang tersusun rapi, Bang Yunus memajang satu taperware kecil untuk gula cair, sedangkan empat taperware lainnya berisi aneka minuman segar seperti es jagung, es doger, es buah, dan es Lengkong, dengan harga per cup Rp5.000. Buka setiap hari, mulai Jam 10 – 18.00 WIB. Lokasi jualan Rujak Mantap Bang Yunus berada di Jalan Karya Wisata, tepatnya di samping Taman Cadika, Medan Johor.
Bang Yunus tidak sendirian dalam menjalankan usahanya. Ia sering ditemani oleh anak perempuannya, Yeni Agustin Gea (27), dan terkadang juga istrinya, Yusnita (48). Bersama-sama, mereka menyajikan sajian yang lezat dan menyegarkan bagi para pelanggan setianya.
Tentang harga Rujak Mantap Bang Yunus masih terbilang terjangkau, perpotong nya Rp3.000, seperti pepaya, melon, nenas, beli dua potong Rp5.000, begitu juga buah lainnya. Tetapi nangka per tusuk isi 3-4 Rp5.000, kuini perbiji Rp10.000, mangga yang kecil Rp15.000 dan besar Rp20.000, jambu air satu biji Rp4.000 beli tiga Rp10.000, jambu klutuk Rp5.000.

Selain menawarkan aneka buah segar dan es segar, Rujak Mantap Bang Yunus juga menjual kerupuk Opak seharga Rp1.000 per keping dan kerupuk mie seharga Rp4.000 per keping, atau Rp10.000 untuk 3 keping. Bumbu rujak juga tersedia untuk dipesan dengan harga Rp150.000 per kilogram. Pembeli dapat menikmati aneka buah dan kerupuk dengan bumbu rujak, atau hanya membeli buah segar saja.
“Bumbu rujak ini, original bahan-bahannya, jadi tahan sampai berbulan-bulan, karena tidak dicampur dengan bahan lain misalnya sirsak. Bahkan bumbu rujak mantap sudah pernah dipesan orang Jakarta dan Batam. Kalau bumbu rujak ini hasil racikan istri saya, untuk gula merah itu dua hari bisa 7 kg, tambah gula pasir 1 1/2 kg per hari,” jelas Bang Yunus, Sabtu (13/9).
Rujak Mantap, kata Bang Yunus, juga sudah terdaftar di online sehingga yang tidak punya waktu untuk datang membeli bisa melalui online. “Alhamdulillah sehari ada 10 pesanan melalui online. Bahkan dari Belawan pernah pesan kerupuk mie dan opak sampai dua taperware, mereka makannya pakai bumbu rujak. Banyak yang bilang ‘sedap bang’,” ujar Bang Yunus yang selalu tampil menggunakan peci rajut.
Rahmad, salah seorang pelanggan, memberikan testimoni. Ia memuji aneka buah Bang Yunus segar-segar, apalagi stelingnya selalu tampak bersih. Kemudian, bumbu rujaknya kental dan paduan bumbu dan kacang pas, membuat rasa pedas, manis, dan gurih terasa sangat kuat. “Makan kerupuk pakai bumbu rujaknya juga enak. Jadi, bikin ngiler gitu kalau melihat orang sedang makan Rujak Mantap ini. Apalagi, es jagungnya juga enak dan menyegarkan,” ujarnya.
“Kalau buah di Rujak Mantap ini, saya selalu beli bukan yang BS (bekas sortiran) tapi buah yang premium. Karena sehari saya jualan bisa menghabiskan aneka buah berkisar 50-100 kg perhari. Abang lihat nenas satu buah hampir 2 kg, lain semangka, melon, dan lainnya. Jadi di becak ini, di bawah steling ada box disediakan untuk buat stok buah, jika habis bisa langsung diambil,” ungkap Bang Yunus sambil menunjukkan tempatnya.
Sejarah Rujak Mantap
Bang Yunus, pemilik Rujak Mantap, telah menjalani usahanya selama 18 tahun dengan penuh semangat dan ketekunan. Berikut adalah kisahnya…
Setelah sepi pembeli, Bang Yunus pun mengisahkan awal merintis membuka Usaha Kecil Mandiri (UKM) berjualan rujak. “Saya tahun 2003 adalah karyawan rumah makan ACC di Kota Medan, di 2007 berhenti. Tidak lama menganggur, langsung buka usaha dagang buah, namanya Rujak Mantap,” ujarnya.
Tanpa pikir panjang, dengan modal seadanya, saya modifikasi sepeda motor belakangnya dibuat steling lumayan besar untuk tempat buah segar yang hendak dijajakan secara keliling. “Saya mulai berkeliling berjualan Rujak Mantap di kawasan Rumah Sakit Adam Malik di Jalan Bunga Lau No.17, Medan Tuntungan, Kota Medan, hingga ke Namorambe, Deli Serdang,” jelas Bang Yunus.
Itu bertahan sampai 2013, kemudian pindah berjualan di Medan Johor, tepatnya di Jalan Karya Bakti, saat itu Fakultas Kedokteran UISU pindah ke sana. Tidak lama, di 2015 Fakultas pindah ke Jalan STM. Sejak itu, kata Bang Yunus, mulai mencari tempat lagi di kawasan Medan Johor, di Jalan Karya Wisata depan Komplek Perumahan Johor Indah Permai.
“Jadi sudah ada 18 tahun berjualan rujak, mulai berkeliling hingga menetap seperti saat ini. Di Jalan AH Nasution juga pernah, pindah lagi. Dibilang capek ya capek, tapi namanya usaha harus sabar, tekun dan gigih. Di Jalan Karya Wisata, depan Taman Cadika inilah terakhir berpindah sejak 2022 hingga sekarang, ada sekitar 4 tahun,” ujar Bang Yunus dengan nada semangat.
Di akhir perbincangan, Bang Yunus berbagi pengalaman saat HUT RI 2025 kemarin. Rujak Mantap-nya pernah menerima pesanan dalam jumlah besar dari panitia acara peringatan 17 Agustusan di Gereja Katolik yang lokasinya berdekatan dengan tempat berjualannya. Nilai pesanan mencapai Rp2.000.000.
Dengan kualitas buah yang premium dan bumbu rujak yang original, Rujak Mantap Bang Yunus menjadi pilihan yang lezat dan menyegarkan bagi para pelanggan setianya. Jadi, jika Anda sedang mencari kuliner yang segar dan lezat di Medan, Rujak Mantap Bang Yunus adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi! (Monang Sitohang)

 
                                    
