PILAR MERDEKA – Malin Kundang adalah cerita legenda rakyat warga Sumatera Barat. Tentang seorang anak yang durhaka dan dikutuk ibunya menjadi batu.
Di tangan sutradara Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat, cerita ikonik ini diadaptasi menjadi modern dan bernuansa baru sesuai dengan generasi zaman now. “Kami melakukan pendekatan baru yaitu menggali lebih dalam aspek psikologis dan emosional,” ujar Kevin Rahardjo dalam acara peluncuran poster film ‘Legenda Kelam Malin Kundang’ di Jakarta, baru-baru ini.
Produksi Come & See Pictures ini dibintangi Rio Dewanto, Faradina Mufti, Nova Eliza dan Vonny Anggraini.
Dikisahkan, Alif, perupa, mengalami kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya sebagian ingatan. Dijemput isterinya, Nadine dan anaknya di Rumah Sakit.
Alif terkejut ibunya datang berkunjung. Namun, Alif tak ingat sosok ibunya. Terjadi konflik batin.
Alif menjadi anak durhaka. Ia mengalami trauma dan bertanya apa definisi dari sebuah keluarga. “Film ini membawa penonton masuk kedalam kepala Alif dan ikut merasakan kebingungan dan trauma yang ia alami,” ungkap Rio Dewanto yang berperan sebagai Alif.
Faradina Mufti sebagai Nadine (isteri Alif) tetap menjaga keluarga agar tidak tercerai berai.
Legenda Kelam Malin Kundang yang dijadwalkan tayang akhir 2025 ini adalah kombinasi akting yang kuat, sinematografi yang menawan dan re-interpretasi dari cerita klasik ke thriller psikologis. (pik)