MEDAN, PILAR MERDEKA – Meskipun sudah lima tahun berlalu, namun rasa Sate Klopo Ondomohen masih melekat dalam ingatan, dan seakan masih terasa di lidah yang menggugah selera. Unik, bukan sembarang sate, dikenal karena rasa sate klopo nya. Lokasi pedagang sate, berada di Jalan Walikota Mustajab, di samping Jalan Gondosuli, Kota Surabaya.
Ketika itu, Tim Jayakarta News mendapatkan kerjaan di Surabaya, kerjaan yang berkaitan dengan pengumpulan materi pembuatan buku tentang Covid-19. Di saat waktu luang dan aman, tim berkesempatan keluar rumah untuk mencari kuliner lezat, pilihannya Sate Klopo Ondomohen, tepatnya pada Selasa 27 Juli 2020.
Saat berjalan menuju Sate Klopo Ondomohen, kami disuguhi pemandangan indah di sepanjang Jalan Walikota Mustajab. Lampu-lampu terang menghiasi jalan, aneka bunga yang menawan di taman, dan pulau jalan dengan pagar yang tertata rapi serta pot-pot bunga yang menggantung cantik, menciptakan suasana “hutan” di tengah kota yang asri dan adem. Suasana ini semakin menambah semangat kami untuk mencicipi sate klopo yang lezat.
Nama Ondomohen itu berasal dari bahasa Belanda. Ondomohen adalah nama jalan dimana warung pertama kali sate Klopo dan bisnis kuliner sate klopo Bu Asih selalu ramai dikunjungi.

Konon kata salah seorang warga Surabaya, sebelum berjualan di depan lokasi saat itu, sate Klopo buka di warung lesehan. Tahun demi tahun berkembang laris manis dan berhasil pindah ke satu toko di tepi jalan. Sate Klopo Ondomohen kala itu buka mulai pukul 06.30 – 23.30 WIB dan kami pesan sate daging sapi per porsi sekitar Rp. 25.000, mungkin bisa jadi saat ini ada perubahan waktu buka dan harganya.
Tampilan sate klopo tak ubahnya sate-sate lain. Yang membedakan adalah taburan kelapa di sekitar daging yang mengeluarkan aroma khas kelapa parut yang dibakar. Ia kemudian berpadu dengan tekstur daging yang sangat lembut, gurih, manis, dan lezat.
Satu porsi ada 10 tusuk dan satu tusuk isinya sekitar tiga potong daging. Di dasar piring saji, sudah ada bumbu kacang dengan kecap, bawang merah, dan beberapa cabe utuh. Jika perlu, Anda bisa menambahkan kecap manis yang sudah tersedia di atas meja makan. Campurkan tusukan-tusukan sate ke dalam bumbu.
Saat sate disajikan, waktu itu saya melihat komponen-komponen yang melengkapi rasa sate itu, seperti bawang merah iris, potongan cabe, dan bumbu sate. Setelah mencicipinya, kami sepakat bahwa rasanya sangat lezat dan mantap! Sate Klopo Ondomohen memang layak untuk dicoba. Tidak lama pesanan kami tiba, saya langsung sejurus ambil HP, “jepret, jepret” lalu memvideokan.

Menurut salah seorang peserta jelajah kuliner malam itu yang dikutip dari Jayakartanews.com, salah satunya Roso Daras, Pemred Jayakarta News. Ia mengaku sudah beberapa kali makan di sini. Seperti lupa sekeliling, ia asyik mengaduk dan mencampur bumbu dengan tambahan kecap, lalu menyantapnya dengan sangat lahap.
“Sesering Anda makan sate klopo Ondomohen, sesering itu pula Anda akan merasakan jatuh cinta pada menu yang sama…. he… he… he…,” komennya usai melahap habis 10 tusuk sate daging sapi dan sepiring nasi bercampur serundeng kelapa.
“Seandainya Sate Klopo Ondomohen punya cabang di Kota Medan, pasti akan ku cari dan langsung pesan 40 tusuk untuk bagi dua bersama istri. Dan bahkan akan ku sebarluaskan sejagat Medan. Kalau belum punya cabang di Medan, apa boleh buat, namun ku camkan suatu saat nanti, Sate Klopo Ondomohen si penggugah selera itu, akan ku temukan kembali di Surabaya.” (Monang Sitohang)