BerandaPendidikanPolwan, Tim Negosiator Pengunjuk Rasa

Polwan, Tim Negosiator Pengunjuk Rasa

MEDAN, PILAR MERDEKA – Mungkin menarik bagi sebagian orang jika diamati kegiatan para petugas Kepolisian dari Polrestabes Kota Medan saat menghadapi massa pengunjuk rasa.

Selidik demi selidik. Rupanya aparat Kepolisian Polrestabes Kota Medan ternyata memiliki prosedur tetap (Protap) dalam pengamanan aksi unjuk rasa.

Tim

Prosedur tetap pengamanan unjuk rasa yang diterapkan melibatkan berbagai tim. Terdiri dari tim negoisator yakni dari Kompi Polwan. Selanjutnya, tim kompi Polwan didampingi oleh tim Pengendalian massa (Dalmas) awal dan tim Dalmas lanjut.

Kemudian ada tim Lalulintas yang senantiasa siap merekayasa arus lalulintas kenderaan yang melintas di badan jalan. Jika terjadi kemacatan diakibatkan kerumunan massa unjuk rasa.

Kebetulan sekali, di Jum’at (17/1/2025), massa mahasiswa dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) berunjuk rasa ke DPRD Sumatera Utara (Sumut)

Terkait unjuk rasa itu. Aparat Kepolisian dari Polrestabes Kota Medan pun telah menuju DPRD Sumut. Saat itu, terlihat di halaman parkir kenderaan DPRD Sumut satu unit mobil Raisa dan mobil Warter Canon.

Guna persiapan menghadapi para pengunjuk rasa. Tepat Pukul 15.31 WIB. Aparat Kepolisian Polrestabes Kota Medan menuju pintu pagar gerbang masuk ke DPRD Sumut.

Pintu pagar yang telah ditutup oleh Satpam DPRD Sumut, selanjutnya didatangi aparat Kepolisian Polrestabes Kota Medan guna bertugas untuk persiapan pengamanan unjuk rasa. Setelah itu tim tadi pun merapat ke titik lokasi unjuk rasa.

“Mana kompi Polwan. Mana Dalmas awal dan Dalmas lanjut. Ayo ke sini merapat. Tim Lalu Lintas (Lantas) standby. Jika ramai pengunjuk rasa, segera rekayasa arus lalulintas,” ujar Plt Kapolsek Medan Baru Kompol Pol Daulat Simamora memberikan pengarahan kepada aparat tim Kepolisian melalui alat pengeras suara.

Selanjutnya, Kompol Pol Daulat Simamora memberikan pengarahan. “Kompi Polwan, tim negosiator ke depan. Di belakang tim Dalmas awal dan selanjutnya tim Dalmas lanjut,”ujarnya. Di situasi itu, Provost Polisi, tampak hadir

Miskinkan Koruptor

UINSU
Dalam aksi unjuk rasa. Massa mahasiswa dari Dewan Eksekutif Mahasiswa UINSU menyarankan agar koruptor di miskinkan (Foto. Fajaruddin Adam Batubara)

Tepat Pukul 16.02 WIB, lebih kurang 42 orang mahasiswa dari Dewan Eksekutif Mahasiswa UINSU tiba di DPRD Sumut guna berunjuk rasa.

Sebelum berorasi para massa mahasiswa dari Dewan Eksekutif Mahasiswa UINSU terlebih dahulu mengucapkan sumpah dan janji mahasiswa.

“Kami mahasiswa Indonesia, berbangsa satu, bangsa tanpa penindasan. Kami mahasiswa Indonesia, berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan dan kemunafikan,” demikian butir -butir kalimat dari sumpah dan janji mahasiswa itu.

Usai mengucapkan sumpah dan janji mahasiswa. Orasi melalui alat pengeras suara pun bergema. Di orasi itu, tuntutan massa mahasiswa dari Dewan Eksekutif Mahasiswa UINSU tetap saja meminta agar DPR-RI segera mensahkan rancangan undang-undang (RUU) perampasan aset.

“Sahkan RUU perampasan aset. Miskinkan koruptor. Miskinkan koruptor di negeri ini,” demikian orasi dari salah satu pengunjuk dari Dewan Eksekutif Mahasiswa UINSU.

Baru lima menit berorasi. Hujan deras pun turun. Kendati demikian, massa mahasiswa Dewan Eksekutif Mahasiswa, tetap teguh berunjuk rasa.

Bahkan di Pukul 16.39 WIB, massa mahasiswa dari Dewan Eksekutif Mahasiswa UINSU terus menggoyang-goyang pintu pagar gerbang masuk ke DPRD Sumut.

“Adik-adik mahasiswa jangan sorong-sorong petugas Polisi. Jangan di atas pagar, turun-turun. Polisi di bawah. Turun adik mahasiswa. Kurang beretika,” himbau Kompol Pol Daulat Simamora membujuk massa Dewan Eksekutif Mahasiswa UINSU.

Dalmas lanjut, saràn Daulat Simamora, segera ke depan pintu pagar.

Tepat Pukul 17.13 WIB, hujan pun reda. Selang beberapa menit kemudian. Massa mahasiswa dari Dewan Eksekutif Mahasiswa UINSU membakar ban. Selanjutnya, lagi-lagi, menggoyang pintu pagar gerbang masuk ke DPRD Sumut.

“Menggoyang-goyang pintu pagar. Adik-adik mahasiswa sudah cukup. Hati-hati. Jangan nanti pintu pagar roboh,” ujar Daulat.

Tepat Pukul 17.55 WIB, Daulat, lagi-lagi, mengingatkan massa mahasiswa dari Dewan Eksekutif UINSU tentang jadwal berakhir unjuk rasa. “Saat ini Pukul 17.55 WIB. Menurut undang-undang, jadwal berakhirnya menyampaikan aspirasi Pukul 18.00 WIB. Silahkan besok atau kapan saja, datang lagi,” ujar Daulat.

Tepat Pukul 18.00 WIB, massa mahasiswa dari Dewan Eksekutif Mahsiswa UINSU, bersiap-siap mengakhiri aksi unjuk rasanya.

Di Pukul 18.07. WIB, massa mahasiswa dari Dewan Eksekutif Mahasiswa UINSU membubarkan diri dari lokasi unjuk rasa di depan pintu gerbang masuk ke DPRD Sumut.
Suasana di DPRD Sumut pun normal kembali.

Selang beberapa menit kemudian Tim Polwan, tim Dalmas awal dan Dalmas lanjut serta Satpol PP Pemerintah Provisni Sumatera Utara juga meninggalkan DPRD Sumut. (Fajaruddin Adam Batubara)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img
- Advertisment -

DAERAH