PILAR MERDEKA – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan turut berpartisipasi dalam mengawal dan memastikan kelancaran liburan wisatawan di Danau Toba, Sumatera Utara, selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru 2024/2025).
“Pada kesempatan ini kami turun langsung ke destinasi pariwisata prioritas Danau Toba untuk memastikan wisatawan mendapatkan pelayanan yang menyenangkan,” kata Direktur Poltekpar Medan, Ngatemin, dalam keterangan nya, Selasa (31/12/2024).
Menurut Ngatemin, liburan Nataru 2024/2025 merupakan momentum strategis bagi sektor pariwisata. Momen ini tidak hanya mendorong pergerakan ekonomi lokal, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat serta memberikan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan.
Danau Toba, salah satu destinasi pariwisata super prioritas Indonesia, memegang peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan mempromosikan citra Indonesia di kancah internasional. Destinasi favorit ini terus menarik wisatawan dari Sumatera Utara dan sekitarnya, terutama saat musim liburan.
“Kenyamanan bagi wisatawan adalah hal yang utama dan wajib didukung oleh SDM (sumber daya manusia) pariwisata yang berkualitas. Oleh karena itu, Poltekpar Medan selalu berkomitmen untuk menciptakan SDM yang mumpuni,” katanya.
Ngatemin mengapresiasi penyelenggaraan “Bumi Kaldera Run” yang diselenggarakan oleh alumni SMA Budi Mulya Pematang Siantar. Event ini diikuti oleh sekitar 2.500 peserta dari berbagai daerah di sekitar Danau Toba. Ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga dan menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang menarik.
“Event ini tentunya semakin meningkatkan antusiasme masyarakat untuk berwisata ke Danau Toba,” ujar Ngatemin.
Okupansi hotel di sekitar Danau Toba mencapai 100% menjelang akhir tahun. Beberapa hotel favorit seperti Khas Parapat, Grand Tamaro, Asari, Pardede Cottage, Siantar Hotel, dan Wisma Angkatan Laut sudah penuh per 29 Desember 2024, menunjukkan antusiasme wisatawan untuk merayakan liburan di destinasi populer ini.
Selain itu, angka ini juga dipengaruhi oleh aksesibilitas ke Danau Toba yang semakin mudah. Kehadiran jalan tol Sinaksak yang menghubungkan Bandara Kuala Namu menuju Parapat terbukti mampu menghemat waktu tempuh kurang lebih dua jam perjalanan.
“Dermaga dan kapal penyebrangan juga sudah sangat mumpuni, jam penyeberangan yang teratur serta pembelian tiket juga dapat di lakukan secara online. Sehingga antrean berjalan dengan baik,” kata Ngatemin. (Mons)