PILAR MERDEKA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) baru saja mengumumkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Komisaris Utama Said Aqil Siroj, Komisaris Independen: Endang Tirtana, Arnanto, dan Raizal Arifin, Komisaris : Purnomo Sucipto, I Wayan Sugiri, Diah Natalisa, dan Mohamad Risal Wasal.
Sementara Direksi PT KAI (Persero) posisi Direktur Utama : Bobby Rasyidin, Wakil Direktur Utama : Dody Budiawan, Direktur Portofolio Manajemen & Teknologi Informasi : I Gede Darmayusa, Direktur Perencanaan Strategis & Manajemen Risiko : Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat, Direktur SDM dan Kelembagaan : Atih Nurhayati, Direktur Bisnis & Pengembangan Usaha : Rafli Yandra, Direktur Keuangan & Umum : Indarto Pamungkas, Direktur Pengelola Sarana & Prasarana : Heru Kuswanto, Direktur Operasi : Awan Hermawan, dan Direktur Keselamatan dan Keamanan : Dadan Rudiansyah.
Merespon kehadiran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang baru tersebut, Rabu (12/8) Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menyampaikan pesan agar keselamatan dan pelayanan menjadi perhatian jajaran Direksi yang baru.
Dikatakan, panjang jalan rel bertambah, mestinya anggaran IMO – dana yang disediakan pemerintah untuk melaksanakan pekerjaan perawatan dan pengoperasian prasarana Perkeretaapian milik negara – harus bertambah bukan menurun apalagi ikut dipangkas demi efisiensi. Sebab, merupakan kewajiban negara menjaga keselamatan.
Menurut Soerjanto, pengelolaan prasarana dan sarana harus terpisah seperti sebelumnya. Karena cukup berat bagi direkturnya. Urusan prasarana saja sudah kewalahan malah ditambah urusan sarana yang juga tidak sedikit masalahnya. Jika dibiarkan bisa berujung pada gangguan keselamatan. (Mons)