PILAR MERDEKA – Ajang Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara (PPBN) yang diselenggarakan Ikatan Pencinta Batik Nusantara kembali digelar tahun ini yang bertujuan mencari duta atau representatif dalam melanjutkan tongkat estafet sebagai agen untuk mempromosikan batik sebagai warisan budaya Indonesia.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (19/8/2024), mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi sekaligus mendukung ajang Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara (PPBN) yang tahun ini memasuki tahun ke-10 penyelenggaraan.
“Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara atau PPBN terus konsisten menjadi ajang kompetisi yang bertujuan mencari duta atau representatif yang mempromosikan batik sebagai warisan budaya Indonesia,” ujar Nia Niscaya.
Kegiatan ini juga didukung sejumlah pihak seperti Jeeves Indonesia, LSPR, Bakti Budaya Djarum Foundation dan Taman Mini Indonesia Indah.
“PPBN mencari generasi muda yang memiliki pengetahuan, kecintaan, dan kemampuan mempromosikan batik,” kata Nia.
Ketua Umum Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN), Ayu Dyah Pasha, yang hadir secara daring, mengatakan Ikatan Pencinta Batik Nusantara hadir pada 2011 pasca batik mendapatkan penghargaan sebagai warisan budaya dunia dari UNESCO pada 2 Oktober 2009. IPBN hadir dengan visi untuk memperkenalkan dan melestarikan batik terutama bagi generasi muda Indonesia.
“Karena itu wadah pertama yang dilakukan Ikatan Pencinta Batik Nusantara yang diinisiasi oleh DR Sapta Nirwandar dan didirikan bersama Tantie Koestantia pada tahun 2011 adalah menggelar Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara, karena batik harus lestari dan tidak boleh lekang oleh perkembangan zaman ataupun teknologi,” ujar Ayu Dyah.
Sementara Ketua Harian Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) sekaligus creative director Pemilihan PPBN 2024, Bayu Adhitama, menjelaskan saat ini Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara 2024 telah memasuki tahapan pendaftaran dimulai pada 13 Agustus hingga 15 September 2024.
Bayu menjelaskan, dalam ajang ini pihaknya mencari generasi muda Indonesia berbakat yang aktif di media sosial yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk menjadi menjadi agen promosi dari batik nusantara di media sosial.
“Tidak melulu harus influencer, tapi setidaknya dapat merepresentasikan generasi muda yang bebas narkoba, bermoral, dan berkepribadian Indonesia, serta memiliki kapasitas untuk bekerja nyata baik itu di dalam maupun di luar negeri dalam mengenalkan, mempromosikan, dan melestarikan batik melalui program-program dari PPBN yang nantinya bekerja sama dengan berbagai pihak,” ujar Bayu.
Tidak hanya sebagai agen promosi, PPBN dikatakan Bayu juga menjadi kesempatan yang baik bagi generasi muda untuk mempertajam karakter maupun kemampuan berorganisasi.
“Juga tentang kepemimpinan dan berkarya untuk batik secara kreatif sehingga bisa menjadi generasi yang muda, gaya, dan berbudaya,” kata Bayu. (*/Mons)