DELI SERDANG, PILAR MERDEKA – Di tengah maraknya ojek online berbasis aplikasi di Kota Medan, ojekĀ pangkalan atau RBT (non-aplikasi) tetap eksis dan melayani penumpang dengan baik. Meskipun teknologi semakin maju, RBT masih menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat.
Buktinya, pengemudi ojek RBT yang sering mangkal di pangkalan ojek RBT di simpang Jalan Sidomulyo, Pasar IX, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, masih setia menunggu guna melayani penumpang.
Pantauan awak media Pilar Merdeka.Com, Rabu (23/4/2025), terlihat dengan jelasĀ dua pengemudi ojek RBT mangkal sembari menunggu penumpang di pangkalan ojek RBT, di simpang Jalan Sidomulyo, Pasar IX, Desa Tembung.
Bahkan, jika pengemudi ojek RBT lainnya, beroperasi untuk mengangkut penumpang. Di pangkalan ojek RBT di simpang Jalan Sidomulyo, Pasar IX, masih terlihat satu pengemudi ojek RBT yang mangkal guna menjaga pangkalan.
Kendati jumlah pengemudi ojek RBT sudah sedikit. Namun, pengguna jasa ojek RBT masih memanfaatkan ojek RBT untuk di antar tempat tujuan.
“Pengemudi ojek RBT yang mangkal di simpang Jalan Sidomulyo, Pasar IX, sudah sedikit. Hanya tinggal enam hingga delapan orang saja,”ujar Madi, pengemudi ojek RBT di sana.
Sepeda motor yang dioperasikan pengemudi ojek RBT untuk melayani penumpang tampak keluaran buatan tahun rendah.
Jenis sepeda motor yang dioperasikan untuk angkutan ojek RBT bervariasi. Yakni Honda Supra X, Yamaha Vega R dan lainnya.
Bagi warga yang berdomisili di Jalan Sidomulyo, Pasar IX, Desa Tembung, sudah mengenal sosok para pengemudi ojek RBT.
Jika pengemudi ojek RBT melintas di Jalan Sidomulyo, Pasar IX. Penumpang yang ingin memanfaatkan jasa ojek RBT. Cukup hanya menyapa, memanggil dengan sebutan RBT. Pengemudi ojek RBT pun berhenti dan siap melayani, mengantarkan penumpang ke tempat tujuan.
“Ongkos ojek RBT, dilihat dari jarak tempuh. Jauh dan dekat. Ongkos ojek RBT berdasarkan kesepakan antara penumpang dan pengemudi ojek RBT,”ujar Madi.
Gubuk Seng
Dan yang menarik untuk diamati tempat mangkal dari pangakalanĀ pengemudi ojek RBT di simpang Jalan Sidomulyo, Pasar IX. Di area lokasi pangkalan telah berdiri sebuah gubuk tempat antri sekaligus berlindung para pengemudi ojek RBT dari terik matahari dan hujan.
Gubuk sederhana beratapkan seng dengan tiang kayu berdiri tegak sebagai penyangga atap seng. Lebar dua meter dan panjang enam meter, sudah cukupĀ sebagai tempatĀ antrian sepeda motor. Sekaligus menunggu penumpang yang datang.
Penumpang yang datang ke pangkalan ojek RBT simpang Jalan Sisomulyo, Pasar IX, senantiasa dilayani dengan ramah.
Pengemudi ojek RBT, acapkali terlihat tancap gas mengantarkan penumpang ke tempat tujuan via pangkalan ojek RBT.
Bila hujan turun deras, di siang hari maupun di sore hari. Meski menggunakan mantel hujan. Sayup-sayup terdengar kabar, pengemudi ojek RBT di simpang Jalan Sidomulyo, PasarĀ IX, ‘enggan’ mengantarkan penumpang ke kawasan Jalan Letda Sujono, dekat jembatan tol, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung.
Jalan Letda Sujono, dekat jembatan tol Bandar Selamat, senantiasa digenangi air, tatkala hujan deras turun. Sepeda motor acap kali dilanda mogok saat melintas di Jalan Letda Sujono dekat jembatan tol Bandar Selamat.
“Jika hujan deras turun. Jangankan sepeda motor. Supir angkot saja, khawatir dan takut melintas di Jalan Letda Sujono dekat jembatan tol Bandar Selamat yang sering kena banjir. Sepeda motor dan mobil angkot, takut mogok di situ,”ujar Naro Pasaribu, supir angkot KPUM trayek 65, lin Pasar X Tembung- Terminal Pinang Baris, Selasa malam (22/4/2025).
Banjir di Jalan Letda Sujono dekat jembatan tol Bandar selamat, saran penumpang angkot KPUM trayek 65 Danil Sagala, seharusnya menjadi perhatian pemerintah.
“Banjir di Jalan Letda Sujono dekat jembatan tol Bandar Selamat perlu segera diatasi,”tegas Danil, warga Pasar VII, Tembung saat bincang-bincang dengan Naro Pasaribu di dalam angkot KPUM trayek 65.
Melegenda
Terlepas dari persoalan banjir di Jalan Letda Sujono, Kelurahan Bandar Selamat.
Terbetik kabar, ojek RBT diĀ simpang Jalan Sidomulyo, Pasar IX, itu sudah melegenda.
Konon, sebelum ojek online beroperasi. Ojek RBT di simpang Jalan Sidomulyo, Pasar IX, terlebih dahulu beroperasi melayani, mengantarkan penumpang ke tempat tujuan.
Warga Desa Tembung, Warga Desa Bandar Klippa dan Desa Sei Rotan, hingga Batangkuis acap kali memanfaatkan jasa ojek RBT simpang Jalan Sidomulyo, Pasar IX itu.
Santer terdengar kabar. Ojek RBT di simpang Jalan Sidomulyo, Pasar IX, telah beroperasi lebih 25 tahun.
Tak pelak lagi, ribuan penumpang telah memanfaatkan jasa ojek RBT simpang Jalan Sidomulyo, Pasar IX yang dulunya di kenalĀ dengan sebutan ojek RBT simpang Mama Harfas.
Bagi warga Pasar VII, Pasar VII, Pasar IX, Pasar X dan seputaran Desa Tembung, ojek RBT di simpang Jalan Sidomulyo, Pasar IX, sudah tidak asing lagi.
Cerita ojek RBT simpang Jalan Sidomulyo, Pasar IX, yang senantiasa siap sedia melayani penumpang merupakan legenda yang terkesan tiada habisnya untuk diuraikan.
Terkadang, tampak dari wajah pengemudi ojek RBT simpang Jalan Sidomulyo Pasar IX, yang terkesan tidak muda lagi.
Raut wajah yang tidak muda lagi. Mungkin, suatu cerminan dan bukti kesetiaan pengemudi ojek RBT yang masih tetap terus setia melayani penumpang hingga saat ini. (Fajaruddin Adam Batubara)