BerandaDaerahMengenal Kampung Naga, Kampung Unik di Tasikmalaya

Mengenal Kampung Naga, Kampung Unik di Tasikmalaya

PILAR MERDEKA – Kampung Naga merupakan salah satu kampung adat yang terkenal di Jawa Barat. Kampung adat sunda ini menjadi kampung yang menerapkan prinsip ketradisionalan yang kuat serta tingkat pamali yang cukup tinggi.

Selama berabad-abad, masyarakat Kampung Naga masih menjaga tradisi dan kehidupan mereka dengan ketat. Dilansir dari beberapa sumber, masyarakat di Kampung Naga merupakan keturunan suku Sunda asli.

Menurut sesepuh kampung naga, Endut Suganda, masyarakat di kampung tersebut masih sangat patuh terhadap pesan leluhur.

Mulai dari kesederhanaan, hidup rukun dengan memegang teguh adat tradisi dalam menjaga alam, termasuk soal hubungannya dengan lingkungan sekitar pemberi kehidupan. Bahkan masyarakat hidup dalam tata aturan yang ketat, termasuk dalam hal kebersihan, pola makan, serta kegiatan sehari-hari.

Mereka juga memiliki sistem gotong royong yang kuat dalam menjaga dan memperbaiki lingkungan desa. Bahkan para penduduk di Kampung Naga juga masih mempertahankan rumah-rumah tradisional yang terbuat dari bambu, dengan atap alang-alang.

Uniknya lagi, Kampung Naga ini belum ada aliran listrik.

Disini peran kepala adat atau ‘Panglima Desa’ sangat penting dalam memimpin dan menjaga tradisi di Kampung Naga.

Di Kampung Naga sendiri terdapat tugu Kujang raksasa atau senjata tradisional khas Sunda yang merupakan ikon baru di wilayah Kampung Naga.

Tugu tersebut memiliki nilai filosofis dengan masyarakat yaitu nilai kesundaan yang kuat dari bangunan setinggi 5,5 meter tersebut. Kampung Naga ini berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kampung Naga juga memiliki sejarah panjang seputar kerajaan tanah Sunda.

Salah satunya adalah Raja Dipuntang yang merupakan sesepuh awal di kampung Naga dan menurunkan Pangeran Singaparana yang menjadi Panglima Kerajaan Timbang Anten.

Dengan Rajanya pada saat itu adalah Wangsadikarya yang kelak menjadi pemimping di Kampung Naga yang arif dan bijaksana. Selama menjadi pemimpin rakyat saat itu, sang pangeran dikenal arif dan bijaksana.

Hingga diberi amanat Piagam Tembaga Raja Wangsadikarya untuk melakukan tindakan yang tepat, saat keadaan menunjukkan sebuah ancaman. Tepatnya berada di pinggiran Sungai Ciwulan dan di antara lembah yang subur di perbukitan Neglasari.

Berjalannya waktu, Kampung Naga mulai menarik perhatian wisatawan, hingga menjadi objek wisata budaya yang populer di Tasikmalaya. Sampai saat ini, Kampung Naga terus dikunjungi wisatawan karena memiliki kekayaan budaya dan keindahan alam. (*/Mons)

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments