LHOKSEUMAWE, PILAR MERDEKA – Guru Penggerak (GP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe yang tergabung dalam komunitas KITA GP, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kota Lhokseumawe, Senin (29/7).
Kali ini, komunitas tersebut menggelar pelatihan berupa cara pengisian Rencana Hasil Kerja (RHK) dalam pengelolaan kinerja di Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang ditujukan khusus bagi guru-guru di SD Negeri 17 Banda Sakti.
Pelatihan yang berlangsung pada 29 Juli 2024 ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Antusiasme para guru terlihat dari keaktifan mereka dalam mengikuti setiap sesi kegiatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan keterampilan yang diperlukan dalam menyusun RHK secara efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan kompetensi di kelas.
Ketua Komunitas KITA GP Yunitawati, S.Pd dalam sambutannya mengatakan pelatihan itu merupakan salah satu bentuk komitmen nyata dari KITA GP untuk mendukung guru-guru dalam meningkatkan kompetensi dan peningkatan kualitas pendidikan di Kota Lhokseumawe.
“Kami berharap melalui kegiatan ini para guru dapat lebih terampil dalam memanfaatkan PMM, dan menghasilkan pembelajaran yang lebih berkualitas bagi siswa-wi yang sesuai dengan RHK guru,” tutur Yunitawati, melalui keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Selasa (30/7).
Pada kesempatan yang sama, seorang narasumber yang merupakan seorang Pengajar Praktik Guru, Penggerak Angkatan 11, Malahayati, S.Ag mengatakan bahwa kehadiran pihaknya adalah untuk menjawab kebutuhan guru-guru di Kota Lhokseumawe, terutama dalam perencana kinerja guru.
Lanjutnya, sebagaimana diketahui bersama, pengelolaan kinerja di PMM adalah bagian dari upaya transformasi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam pembuatannya haruslah memahami esensi dari kebutuhan belajar dan harus selaras dengan rapor mutu sekolah.
“Kami sangat berterimakasih atas inisiatif KITA GP dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi guru-guru kami, terutama dalam hal memahami cara pengisian RHK yang benar,”papar Malahayati.
Kapala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe Rosni, S.Pd mengutarakan bahwa dengan adanya pelatihan tersebut banyak hal baik yang akan dilakukan Guru Penggerak, sehingga diproyeksikan dapat memajukan kualitas pendidikan di Kota Lhokseumawe.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas-komunitas guru lainnya dalam berkontribusi aktif dalam pengembangan profesi guru. Melalui kolaborasi dan semangat gotong royong, diharapkan kualitas pendidikan di Kota Lhokseumawe dapat terus meningkat. Lanjutnya. (Mons)
