LOMBOK, PILAR MERDEKA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama President Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) Jorge Viegas, Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, menyerahkan trophy kepada para juara Moto2. Dalam rangkaian Kejuaraan Internasional bergengsi Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023, di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB.
Juara I Moto2 dimenangkan Pablo Acosta yang berhasil menyelesaikan balapan dengan waktu 34 menit 51,641 detik. Disusul Aron Canet di posisi ke-2, dan Fermin Aldeguer di posisi ke-3.
“Selain mempertandingkan kelas Moto2, Pertamina Grand Prix of Indonesia juga mempertandingkan kelas Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), Moto3, serta puncaknya MotoGP. Di kelas IATC, pembalap muda kebanggaan Indonesia, Veda Ega Pratama, berhasil memenangkan Race 2 dengan finish di urutan pertama, dengan catatan waktu 25 menit 57,010 detik. Disusul pembalap Jepang Zen Mitani yang finish di urutan kedua, serta pembalap Jepang lainnya Amon Odaki yang finish di urutan ketiga,” ujar Bamsoet usai menyerahkan trophy kepada para juara Moto2, di Pertamina Mandalika International Circuit, di NTB, Minggu (15/10/23).
Turut hadir antara lain, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, PJ Gubernur NTB.Lalu Gita Ariadi, Gubernur ke-8 NTB Zulkieflimansyah, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, dan lainnya.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pembalap kebanggaan Indonesia lainnya juga turut berlaga di kelas Moto3. Fadillah Arbi Aditama yang tergabung dalam Honda Team Asia, memulai debutnya dalam Moto3 dengan tampil menjanjikan, hingga akhirnya finish di urutan ke-15.
“Serta Mario Aji yang finish di urutan ke-25. Pada GP Tahun 2024 mendatang, Mario Aji akan naik dari Moto3 ke kelas Moto2 bersama Honda Team Asia. Semakin memberikannya peluang untuk perlahan-lahan naik kelas, hingga mudah-mudah bisa berlaga dalam MotoGP. Hal ini membuktikan, keberadaan Pertamina Mandalika International Circuit turut meningkatkan prestasi atlet balap dalam mengharumkan nama bangsa,” jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, secara keseluruhan, event MotoGP Mandalika 2023 berjalan sukses.
Total penonton yang datang langsung ke sirkuit selama penyelenggaraan event ini tercatat mencapai 103 ribu. Jauh melebihi target 60 ribu. Begitupun dengan target Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang memprediksi perputaran uang pada Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 mencapai Rp 4,5 triliun, sepertinya juga akan terpenuhi atau bahkan terlampaui.
“Dari sisi teknis pelaksanaan, kualitas aspal Pertamina Mandalika International Circuit juga terus meningkat. Selalu mendapat pujian dari para pembalap, Dorna Sports, maupun FIM,” pungkas Bamsoet. (*/Mons)