JAKARTA, PILAR MERDEKA – Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi dideklarasikan oleh Nasdem dan PKB pada Sabtu (2/9) lalu. Juru Bicara PKB Mikhael Sinaga menyebut pasangan ini bakal membuat kampanye Pilpres 2024 penuh dengan kesejukan.
“Pasangan ini akan menetralisir ketegangan pilpres yang lalu dan terlebih lagi akan membuat pilpres yang akan datang ini sejuk dan damai dengan kebhinekaan,” kata Mikhael dalam keterangannya, Minggu (3/9).
Mikhael menyebutkan, Gus Muhaimin dan Anies adalah representasi dua kubu yang sangat berseberangan dalam Pilpres 2014-19 lalu. Sehingga kebanyakan orang tidak menyangka bahwa dua kubu ini dapat dipersatukan.
“Tetapi nyatanya, karena niat yang baik dari kedua Ketum Nasdem Surya Paloh dan Ketum PKB Gus Muhaimin, kami akhirnya bisa mewujudkan pasangan yang mempersatukan dan mendamaikan,” katanya.
“Apabila pasangan ini tadinya tidak terwujud bukan tidak mungkin tragedi perpecahan di akar rumput seperti pilpres sebelumnya terulang lagi,” tambahnya.
Perihal keputusan untuk maju menjadi cawapres Anies dan meninggalkan Prabowo, Mikhael menuturkan, dalam mengambil keputusan politis Gus Muhaimin selalu meminta saran dari tokoh – tokoh agama, yang salah satu wujud nyatanya adalah Badan Persaudaraan Antar Iman atau BERANI. Penentuan pasangan Anies – Gus Muhaimin ini pun tidak terlepas dari masukan para tokoh.
“Jadi menurut saya pasangan Capres – Cawapres yang bisa mendamaikan dan merangkul semua golongan hanya Anies – Muhaimin,” tegas Mikhael kembali.
“Pilpres 2024 sangat perlu perubahan, yaitu yang mempersatukan kedua kubu yang kemarin berseberangan dan wujudnya ada di pasangan Anies – Muhaimin,” tutup Caleg DPR RI Dapil Sumut 1 ini. (*/Mons)