MEDAN, PILAR MERDEKA – Menjelang H-1 bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah harga daging sapi melonjak. Lonjakan harga sekitar 11%, yang mana sebelumnya di H-5 harga daging sapi masih normal Rp. 135 ribu per Kg di Pasar Johor di Jl. Karya Wisata, Medan Johor.
Menurut pantauan awak pilarmerdeka.com walaupun harga daging sapi mengalami lonjakan namun permintaan atau demand mengalami kenaikan seperti, pagi ini sekitar Pukul 9.00 WIB tampak antrian pembeli di salah satu pedagang daging sapi di Pasar Johor.
“Iya Bang, harga daging sapi di H-1 Bulan suci Ramadhan ada lonjakan harga tapi pembeli juga mengalami peningkatan 100%, walaupun pembeli sebelumnya ada peningkatan tapi tidak signifikan atau sekaligus, melainkan bertahap,” ujar Yusri Siregar pedagang daging sapi di Pasar Johor, Rabu (22/3)
Lanjut Yusri lagi, untuk harga daging sapi bervariasi kalau yang super (tenderloin) harganya Rp. 150 ribu per Kg, ini yang has dalam, sedangkan yang biasa daging sembarang seperti daging leher itu Rp 135 – 140 ribu selain daging ada juga tulang iga, tulang ekor itu dijual Rp. 90 -100 ribu.
“Dan biasanya perubahan harga H-3 menjelang bulan puasa Ramadhan itu baru ada perubahan, seperti sebelumnya harga normal daging sapi Rp. 135 ribu per Kg,” jelas Yusri yang sudah berjualan di Pasar Johor sejak 2004.
Terkait adanya lonjakan harga daging sapi dibenarkan oleh salah seorang pembeli di tempat Yusri Siregar. “Benar Bang, lima hari lalu saya membeli daging sapi has (super) harganya masih Rp.135 ribu per Kg, sekarang sudah Rp. 150 ribu per Kg, jadi ada lonjakan harga Rp. 15.000 per Kg jadi sekitar 11%,” kata wanita yang sedang menunggu pesannya selesai
Sementara itu, untuk harga sayur mayur, jahe, tomat dan lainnya tetap stabil tidak ada lonjakan, seperti yang dikatakan salah seorang pedagang sayur mayur di Pasar Johor.
“Pilih sayurnya Bang, harga-harga stabil tidak ada kenaikan cabai merah, bawang putih, merah per Kg Rp. 36 ribu, tomat Rp. 12 ribu per Kg, jahe Rp. 20 ribu per Kg. Jadi harga tetap stabil yang naik cuman jeruk nipis Bang, modalnya saja per Kg Rp. 18 ribu sebelumnya per Kg nya Rp. 13 ribu,” jelas wanita paruh baya itu sambil menunjukkan jeruk nipisnya. (Monang Sitohang)