BOGOR, PILAR MERDEKA – Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa), tanaman herbal berwarna merah kecoklatan yang kaya manfaat, kini semakin populer di Indonesia. Meski berasal dari Afrika Barat, Rosella telah menyebar ke berbagai belahan dunia dan menjadi bagian penting dalam budaya serta kesehatan masyarakat Indonesia.
Rosella diyakini berasal dari wilayah Afrika Barat dan mulai dikenal di Asia serta Hindia Barat sejak abad ke-16. Di Indonesia, tanaman ini pertama kali dibawa oleh pedagang India pada abad ke-14. Pada masa kolonial Belanda, Rosella mulai dibudidayakan secara serius, terutama di lahan bekas ladang tebu, dan seratnya dimanfaatkan untuk industri tekstil.
Kini, Rosella tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya sebagai tanaman hias, tetapi juga sebagai bahan baku makanan, minuman, dan produk kesehatan.
Karakteristik Rosella itu memiliki kelopak bunga berwarna merah kecoklatan yang mencolok dan dapat tumbuh hingga tiga meter. Tanaman ini dikenal kaya akan vitamin C, kalsium, zat besi, serta senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan kuat.

Menurut berbagai sumber dan studi menunjukkan bahwa Rosella memiliki segudang manfaat kesehatan, di antaranya:
– Meningkatkan daya tahan tubuh
– Menurunkan tekanan darah dan kolesterol
– Mengatur kadar gula darah
– Meredakan batuk dan pilek
– Berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker
Dalam pengolahannya Rosella paling umum dikonsumsi dalam bentuk teh. Berikut cara membuatnya:
1. Ambil 2–4 kelopak bunga rosella kering
2. Seduh dengan air panas mendidih
3. Diamkan selama 5 menit hingga warnanya berubah merah tua
4. Saring kelopak bunga
5. Tambahkan madu atau pemanis sesuai selera
6. Sajikan hangat atau dingin
Selain jadikan teh, Rosella juga bisa diolah menjadi jus, selai, jeli, bahkan serbuk campuran kopi.
Rasa Rosella adalah rasa asam seperti selai buah merah. Rosella sering disamakan dengan cranberry, rhubarb, dan raspberry, tetapi memiliki rasa jeruk berkat vitamin C serta sedikit rasa asam apel dan anggur. Rasanya buah dan sepat seperti asam jawa dan rosehip, dan lumer di mulut seperti serbat.
Kelopak segarnya memiliki rasa berlendir khas semua tanaman dari famili Malvaceae, sementara yang kering bahkan lebih kuat, seperti permen lolipop yang sangat asam.
“Rasa bunga rosella umumnya asam segar seperti cranberry atau asam jawa. Terkadang kalau saat mengkonsumsi bisa ditambah gula,” ujar pemilik Bunga Rosella di Desa Palasari Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Selasa (26/8).
Meski berasal dari benua lain, Rosella kini telah menjadi bagian dari kehidupan Nusantara. Dari dapur rumah tangga hingga industri herbal, rosella menunjukkan bahwa tanaman eksotis ini bukan hanya cantik, tetapi juga penuh manfaat.
Rosella bukan sekadar bunga, melainkan warisan global yang kini tumbuh dan berkembang di tanah Nusantara. (Agus Oyenk)