MEDAN, PILAR MERDEKA -Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) yang tidak sehat perlu di merger atau penggabungan.
“BUMD Pemprovsu yang tidak sehat perlu mendapat perhatian. Langkah merger, akuisisi terhadap BUMD perlu dilakukan. Perbaikan manajemen BUMD harus tepat sasaran. Biro Perekonomian Pemprovsu perlu melakukan evaluasi terhadap BUMD Pemprovsu,”tegas juru bicara Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Sumatera Utara Ir H. Yahdi Khoir Harahap, MBA.
Hal tersebut disampaikan Yahdi Khoir Harahap saat rapat paripurna DPRD Sumut dengan agenda pendapat akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sumut terhadap LKPJ Gubernur Sumatera Utara di tahun anggaran 2024 di Gedung DPRD SumutSumut, Jalan Imam Bonjol, Kamis (22/5).
Yahdi Khoir Harahap menyarankan BUMD Pemprovsu yakni Aneka Jasa dan Industri (AIJ) harus segera di merger.
Di rapat paripurna itu, terkait dengan daerah irigasi. Yahdi Khoir menghimbau Pemprovsu agar segera memperhatikan daerah irigasi sungai Dalu-Dalu dan Bendungan Sumanggar di Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara.
“Daerah irigasi Sei Dalu-Dalu dan Bendungan Sumanggar harus menjadi perhatian serius Pemprovsu agar tidak mengganggu pola tanaman padi,”himbaunya lagi.
Di hal lain, Yahdi juga mengingatkan Pemprovsu bahwa kantin sekolah belum ada kontribusinya untuk PAD. “Kantin sekolah perlu menjadi sumber PAD dengan prinsip keadilan bagi siswa,”sarannya lagi.
Berbagai saran dan kritikan disampaikan Yahdi di rapat paripurna kepada Pemprovsu yang kini di pimpin oleh Gubsu Muhammad Bobby Nasution, SE MM. Seperti perlu segera dibentuk tim pengawas PHK untuk melindungi pekerja agar pekerja mendapat haknya.
Selain itu, Yahdi juga mendesak agar agar proyek-proyek infrastruktur di 2024 segera diaudit.
Di puncak rapat paripurna, DPRD Sumut menyampaikan rekomendasi terkait LKPJ Gubsu di tahun anggaran 2024. “Rekomendasi DPRD Sumut merupakan rujukan, koreksi bagi Gubsu,”tegas Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti, SH, MKn.
Rekomendasi DPRD Sumut, ujar Gubsu Muhammad Bobby Afif Nasution, SE, MM, merupakan catatan penting untuk kami lanjutkan secara konkrit dan evaluasi internal. (Fajaruddin Adam Batubara)
