MEDAN, PILAR MERDEKA – Buah ajaib terbilang masih langka, sebab masih asing bagi banyak orang. Karena memang tidak seperti buah lazimnya tumbuh dimana-mana dan ada dijual di pasar bebas. Bisa jadi anda mungkin salah satu diantara orang-orang yang belum pernah melihat dan memakan buah ajaib (Miracle Fruit) ini.
Tekstur buah ajaib ini bentuknya kecil lonjong berwarna merah jika sudah matang, kalau masih muda kelihatan ada kekuningan tetapi dominan merah. Hampir ada kemiripan dengan buah melinjo. Dagingnya berwarna putih dan memiliki satu biji warna hitam, rasanya manis, asem tanpa kecut. Bahkan rasa manis buah ajaib bisa bertahan sekitar setengah jam di lidah.
Lalu mengapa buah yang satu ini namanya menggunakan kata ajaib ya? Jika diperhatikan secara tekstur buah, batang, hingga pohon justru biasa saja, sama dengan tumbuhan lainnya, tidak ada yang ajaib. Ternyata testimoni dari orang yang telah memakan buah ini mengatakan ajaibnya itu terletak pada rasa.
Rasanya manis, asam tetapi tidak kecut. Namun yang buat ajaibnya buah asal dari kawasan Afrika Barat ini yaitu mampu memberikan dan merubah sensasi di lidah.
Misalnya, ketika memakan jeruk lemon atau jeruk nipis. Kita semua tahu betapa asam dan kecut rasa kedua buah ini. Tetapi dengan memakan buah ajaib terlebih dahulu, maka jrenggggg rasa jeruk lemon atau jeruk nipis berubah menjadi manis.
Seperti dituturkan Endang kala itu, saat memakan buah ajaib lalu memakan jeruk nipis, “Hmmm, rasanya manis, ada asamnya tapi tidak kecut rasa buah ajaib ini. Kemudian saya makan jeruk nipis, lalu saya rasakan di lidah rasa asam jeruk nipis hilang, dan berubah manis dan segar rasanya.”
Buah ajaib memiliki nama lain Synsepalum dulcificum, tumbuhan ini memang terlihat seperti tumbuhan semak, karena memiliki banyak cabang, ranting lebat dan batang pohon yang pendek. Lalu daun pohon buah ajaib berwarna hijau panjang kurang lebih 4 – 9 cm tetapi lebarnya berkisar 2 – 4 cm.
Buah ajaib letaknya di ujung ranting pohon, sebelum jadi buah berputik bunga warnanya putih.
Lalu jika melihat proses penanaman bibit pohon buah ajaib, tentu jauh berbeda dengan bibit tanaman lainnya, perlu juga diperhatikan mulai dari areal, media tanamnya, iklim dan intensitas cahaya matahari. Sebab pertumbuhan buah ajaib akan kurang optimal ditanam ditempat teduh.
Jadi tanaman ini sangat cocok untuk dibudidayakan di daerah yang memiliki iklim tropis bahkan pohonnya dapat bertahan di daerah panas dan tandus, sesuai dengan kawasan asal buah ini.
Selain dengan pemberi sensasi rasa di lidah Miracle Fruit atau buah ajaib ini, menurut berbagai sumber memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti baik untuk menjaga imun tubuh, memiliki sumber antioksidan, baik untuk penderita diabetes dan lainnya. (Monang Sitohang)