MEDAN, PILAR MERDEKA – Asisten Manager Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif dan Syariah Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara Catherine Tobing menyarankan agar pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sumatera Utara perlu belajar mencatat laporan keuangan melalui pencatatan keuangan digital aplikasi SIAPIK BI.
“Laporan keuangan sangat penting
untuk kegiatan bisnis UMKM. Laporan keuangan perlu dicatat untuk kegiatan bisnis dan pengembangan bisnis. Pelaku UMKM perlu belajar mencatat laporan keuangan di aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) BI. Aplikasi SIAPIK BI telah sesuai dengan standar akuntansi Indonesia dan gratis,”tegas Catherine Tobing.
Terkait laporan keuangan melalui pencatatan keuangan digital aplikasi SIAPIK BI yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM perlu disampaikan Catherine Tobing di saat menjadi pembicara di acara kegiatan Fast Track YoungPreneur (FYP) Sumatera Utara 2025 Akselarasi 1700 Wirausaha Pemuda Sumatera Utara di Aula H. Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera (Kantor Gubsu), Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Senin (26/5).
Catherine menjelaskan laporan keuangan mencerminkan kredibilitas UMKM, pendapatan UMKM dan pengeluaran UMKM dalam menjalankan bisnis. “Laporan keuangan bertujuan untuk meyakinkan mitra bisnis, investor dan Bank,”tegasnya.
Catherine menyatakan BI siap membantu pelaku UMKM untuk belajar membuat laporan keuangan yang mudah, sederhana, aman dan sesuai dengan prinsip akuntasi Indonesia.
Acara kegiatan Fast Track YoungPreneur (FYP) Sumatera Utara 2025 dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) Dr. Naslindo Sirait, SE MM, Kepala Bidang UKM Dinas Koperasi dan UKM Pemprovsu Retno dan para pelaku wirausaha dari berbagai daerah di Sumatera Utara. (Fajaruddin Adam Batubara)
