JAKARTA, PILAR MERDEKA – Sumbangan alquran banyak dilakukan oleh perorangan maupun lembaga. Baik kepada pengurus masjid, rumah yatim, atau perorangan. Akan tetapi, belum banyak pihak yang menaruh perhatian pada kebutuhan penyandang tuna netra atas alquran braille.
Atas dasar itu pula, DPP GEMPITA (Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air) menginiasi sumbangan alquran braille dan iqro braille serta stick light bagi para penyandang tuna netra. “Hari ini, GEMPITA menyumbangkan tiga alquran braille, dua iqro braille, dan tiga stick light,” ujar fungsionaris DPP GEMPITA, Bagus Septyan, Sabtu (22/9) di Sekretariat DPP GEMPITA, Jl, Dukuh Patra II, Tebet, Jakarta Selatan.
Menurut Bagus, bantuan alquran braille, iqro, dan stick light bagi penyandang tuna netra itu akan didistribusikan kepada komunitas tuna netra di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, melalui Yayasan Taruna Wilwatikta. “Hari ini, sekaligus kami menerima audiensi teman-teman dari Yayasan Taruna Wilwatikta Mojokerto,” ujar tokoh milenial itu.
Alquran khusus itu menggunakan mushaf standar braille. Salah satu varian Mushaf Standar Indonesia yang ditulis dengan simbol Braille dan telah dibakukan serta diperuntukkan bagi para tunanetra atau orang-orang yang mempunyai gangguan penglihatan (visually impaired people). Demikian pula untuk yang iqro. (*)