LUBUK PAKAM, PILAR MERDEKA – Nongkrong di warung tenda dengan atap semi kerucut di tepi Jalan Stadion, dekat Taman Kota Lubuk Pakam dan Stadion Baharuddin Siregar, Desa Tanjung Garbus, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, sungguh menjadi pengalaman yang sangat mengasyikkan.
Di sore hari. Sembari minum teh manis dingin dan teh manis hangat sekaligus menatap pohon tua yang rindang di sekitar warung tenda semi kerucut milik para pedagang kuliner di taman, tepi badan Jalan Stadion, Kota Lubuk Pakam kini masih ‘trendy’ di kalangan tua dan muda di daerah itu.
Meski pedagang kuliner seputaran taman stadion Baharuddin Siregar, di Jalan Stadion, Lubuk Pakam, tidak seramai dulu. Namun, duduk santai, istirahat di bawah pohon tua untuk melepas penat di warung tenda semi kerucut di sana, sambil menikmati cemilan kerupuk dan makan indomie merupakan ciri khas kafe tenda di sana.
“Asyik juga nongkrong di taman dan warung tenda dekat stadion Baharuddin Siregar. Udara sejuk dan hembusan angin pun terasa di badan kita, jadi nongkrong di cafe tenda semi kerucut ini asyik dan santai,”ujar Bambang, warga Klumpang, Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (4/6).
Bambang memesan teh manis dingin di warung tenda atap semi kerucut dan menikmatinya sambil bersantai di bawah naungan pohon rindang. Semilir angin yang berhembus di sela-sela pohon menambah kesegaran dan kenyamanan saat ia menikmati minuman favoritnya.
Setelah satu jam nongkrong dan menikmati suasana warung tenda, Bambang memutuskan untuk pulang. Ia mengengkol sepeda motornya, siap untuk memulai perjalanan pulang ke Klumpang melalui Tanjung Morawa, Amplas, Kota Medan, dan kemudian menuju Kampung Lalang.
Nuraini, pedagang kuliner warung tenda semi kerucut dekat taman stadion Baharuddin Siregar, Jalan Stadion, Lubuk Pakam mengatakan warung tenda yang menjual makanan ringan dan minuman ringan jumlahnya sudah sedikit dan tidak seperti dulu lagi ramainya.
Kendati demikian Nuraini menjelaskan berjualan di seputaran taman stadion Baharuddin Siregar di tepi badan Jalan Stadion hanya sampai sore saja.”Saya berjualan dari pagi hingga sore. Di malam hari saya tidak berjualan,”ujarnya. (Fajaruddin Adam Batubara)