BerandaNasionalGrand Final Indonesia Top Model 2025, Puncak Perayaan 45 Tahun Yapmi

Grand Final Indonesia Top Model 2025, Puncak Perayaan 45 Tahun Yapmi

JAKARTA, PILAR MERDEKA – Yayasan Pemilihan Model Indonesia (Yapmi) merayakan ulang tahunnya yang ke-45 dengan menggelar ajang bergengsi Pemilihan Top Model Indonesia 2025.

Puncak perayaan diadakan melalui Grand Final Indonesia Top Model 2025 yang berlangsung meriah di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (28/11).

Sebagai organisasi yang telah empat dekade lebih berkiprah, Yapmi dikenal sebagai kawah candradimuka yang melahirkan banyak talenta berbakat di dunia hiburan dan modeling. Tahun ini, ajang tersebut tidak hanya menampilkan kemampuan dan pesona para finalis, tetapi juga mengangkat kekayaan budaya Nusantara secara megah dan autentik.

Ketua Yapmi, Iwan Setiawan Masse, mengatakan bahwa tema tahun ini adalah budaya Indonesia, dengan setiap peserta diwajibkan mengenakan songket atau batik khas dari 38 provinsi.

“Tema tahun ini budaya. Kita ingin mengangkat kekayaan budaya yang ada di seluruh Indonesia. Setiap peserta memakai songket atau batik dari provinsinya masing-masing,” ujar Iwan yang tampil menawan dengan busana etnik Makassar bertema lontra.

Para finalis tahun ini terbagi dalam lima kategori: Mom and Kids A, Mom and Kids B, Mom and Kids C, Peragawan, dan Peragawati.

Papua Kirim Peserta Terbanyak

Salah satu kejutan menarik datang dari Provinsi Papua yang mengirimkan 20 peserta, jumlah terbesar dibanding provinsi lain yang rata-rata hanya mengirimkan 1–3 peserta. Menurut Iwan, hal ini tak lepas dari dukungan penuh pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

“Ini bukti bahwa pelestarian budaya bisa bergerak cepat ketika pemimpin daerah ikut mendorongnya,” ungkapnya.

Tema besar “Etnik Nusantara” terasa kuat sepanjang acara. Panggung menampilkan ragam budaya Indonesia, mulai dari bulu Cendrawasih Papua, ukiran Dayak Kalimantan, hingga songket megah dari berbagai daerah di Sumatera. Setiap penampilan menjadi representasi kecil dari kekayaan identitas bangsa.

BACA JUGA  Transisi Kemenparekraf Jadi KemenPar dan KemenEkraf Ditargetkan Selesai Awal Desember 2024

Dewan Juri dari Berbagai Disiplin

Penjurian dilakukan oleh tokoh-tokoh kompeten dari berbagai bidang mulai dari kesehatan, seni, modeling hingga hukum publik.

Tim juri yang menilai penampilan para peserta terdiri dari sosok lintas disiplin: Meliyanti (ahli modeling), Brigjen Pol. DR. Victor Pudjiadi (pembina Yapmi), DR. Suci Budhiani (pakar kesehatan dan estetika), Congki Perwira (musisi sekaligus pencipta lagu), serta Rusniawari Ayu Syahfitri, SH., MH (ahli hukum dan kebijakan publik).

Kehadiran para juri multidisiplin menegaskan bahwa ajang ini tidak sekadar menilai tampilan fisik, tetapi juga karakter, wawasan budaya, dan kepribadian.

Yapmi yang telah berdiri selama 45 tahun berhasil mencetak banyak alumni terkenal, salah satunya Beby Kumalasari, yang turut hadir memberikan dukungan kepada para peserta.

Para pemenang nantinya tidak hanya membawa pulang gelar, tetapi juga akan mengikuti program pelatihan intensif untuk mengembangkan diri sebagai duta budaya dan model profesional.

Di tengah pesatnya arus globalisasi, Pemilihan Top Model Indonesia versi Yapmi menjadi bentuk nyata bahwa keindahan Indonesia tidak hanya berasal dari penampilan luar, tetapi dari nilai-nilai budaya yang melekat pada identitas bangsa.

Ajang tahun ini kembali mengukuhkan komitmen Yapmi: menjadikan dunia modeling sebagai jendela untuk memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara di panggung nasional. (Agus Oyenk)

Google

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

- Advertisment -

DAERAH