BerandaBudayaSantri Film Festival 2025 Siap Digelar, Daftar Sekarang

Santri Film Festival 2025 Siap Digelar, Daftar Sekarang

JAKARTA PILAR MERDEKA — Pendaftaran Santri Film Festival (SANFFEST) 2025 resmi dibuka pada 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Festival ini digagas oleh Kementerian Kebudayaan dan didukung oleh Kementerian Agama RI.

SANFFEST 2025 membuka kesempatan bagi para santri di seluruh Tanah Air untuk berpartisipasi dan menampilkan karya film pendek terbaik mereka. Ini adalah kesempatan emas bagi para santri untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka dalam dunia sinema.

Ketua SANFFEST 2025, Neno Warisman, menjelaskan bahwa pemilihan tanggal 10 November bukan tanpa alasan. Menurutnya, Hari Pahlawan memiliki makna mendalam bagi dunia pesantren, karena sejak sebelum kemerdekaan, para santri telah mengambil peran penting dalam perjuangan bangsa.

“Santri adalah pejuang sejati. Melalui SANFFEST, semangat juang itu kami hidupkan kembali dalam bentuk baru melalui karya dan kreativitas di bidang film,” ungkap Neno Warisman saat konferensi pers di Darmin Kopi, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (10/11).

Santri
Foto: Pilar Merdeka/Agus Oyenk

Didampingi Festival Director Fadli Safawi, Ali, dan moderator Putra Gara, Neno menyebut SANFFEST sebagai ruang ekspresi dan perjuangan kultural santri di era modern. Ia menegaskan, festival ini bukan sekadar ajang lomba, melainkan gerakan budaya yang mengajak santri untuk berperan aktif dalam pembangunan karakter bangsa melalui medium sinema.

Sejak dibuka pada 21 Oktober 2025, pendaftaran festival mendapat sambutan hangat dari berbagai pesantren di Indonesia. Tercatat lebih dari 400 pesantren dan ratusan santri telah mendaftarkan diri mengikuti serangkaian kegiatan yang meliputi Ta’aruf Film, workshop, hingga kompetisi film pendek nasional.

Program Ta’aruf Film menjadi pintu awal festival, mempertemukan santri dengan tokoh-tokoh perfilman nasional. Forum ini mendorong peserta melihat film bukan hanya sebagai hiburan, tetapi sebagai sarana dakwah, pendidikan, dan pembentuk budaya.

BACA JUGA  MBT Kembali Digelar, Wadahi Pertemuan Sellers dan Buyers

Rangkaian workshop SANFFEST berlangsung secara daring selama enam hari dan diisi oleh sineas profesional. Materi pelatihan mencakup penulisan naskah, penyutradaraan, sinematografi, editing, hingga tata suara dan pembiayaan film, memberikan bekal nyata bagi para santri untuk menghasilkan karya yang relevan dengan dunia perfilman modern.

Usai pelatihan, para peserta memasuki tahap produksi film di pesantren masing-masing, yang berlangsung pada 10–29 November 2025. Selanjutnya, karya-karya terbaik akan melalui tahap kurasi dan penjurian pada 30 November hingga 5 Desember 2025.

Sebanyak 11 kategori nominasi disiapkan untuk diperebutkan, dan 33 film terbaik akan menerima apresiasi dalam bentuk penghargaan dan dana pembinaan.

Puncak perhelatan SANFFEST dijadwalkan pada 14 Desember 2025, sebagai malam anugerah bagi karya sinema santri terbaik dari seluruh Indonesia.

“Kami ingin SANFFEST menjadi gerakan yang menumbuhkan santri kreatif, berdaya saing, dan mampu membawa nilai-nilai pesantren ke ranah global,” tutur Neno.

Dengan semangat kepahlawanan dan kolaborasi lintas kementerian, Santri Film Festival 2025 diharapkan menjadi tonggak penting bagi lahirnya tradisi sinema pesantren Indonesia, tempat di mana nilai, iman, dan kreativitas bersatu dalam satu layar. (Agus Oyenk)

Google

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

- Advertisment -

DAERAH