BerandaEntertainmentDunia Musik Reza Dreadlocks: Sebuah Perjalanan Inspiratif

Dunia Musik Reza Dreadlocks: Sebuah Perjalanan Inspiratif

JAKARTA, PILAR MERDEKA – Di tengah hingar-bingar ibu kota, nama Reza Dreadlocks mungkin lebih dikenal di kalangan pencinta musik sebagai sosok yang penuh semangat dan dedikasi.

Julukannya cukup unik: “Suara Falsetto Pencabut Nyawa”, lengkap dengan gaya panggung khasnya: goyang tusuk bumi. Namun lebih dari sekadar gaya, Reza adalah potret seorang seniman yang terus berkarya dengan ketulusan.

Selama perjalanan kariernya, Reza telah merilis hampir 20 single, mengikuti berbagai kompetisi vokal, dan menjadi pelatih vokal secara cuma-cuma.

“Saya nggak mau minta bayaran. Yang penting bisa bikin orang senang, itu sudah penghargaan terbesar,” ujarnya.

Bakat yang Terbentur Tradisi

Reza
“Hararese” salah satu single Reza Dreadlocks (Foto: Istimewa)

Bakat Reza di dunia musik sudah muncul sejak usia belia. Namun, jalan menuju panggung tak semudah yang dibayangkan. Ia harus menghadapi larangan dari keluarganya sendiri, terutama sang ayah, karena dianggap tak sesuai dengan tradisi.

“Saya dari kecil sudah suka nyanyi, tapi terbentur tradisi keluarga. Anak bungsu dilarang masuk dunia hiburan,” kenangnya.

Meski begitu, Reza tidak menyerah. Di Medan, tempat ia dibesarkan, ia rutin mengikuti dan memenangkan berbagai lomba vokal. Musik menjadi cara ia mengekspresikan diri dan bertahan hidup.

Identitas Musik dan Ekspresi Diri

Julukan “Dreadlocks” bukan sekadar nama panggung. Itu adalah representasi dari jati dirinya yang menyatu dengan dunia seni dan musik. Meski kini ia tampil dengan rambut kribo, semangat berekspresi lewat fashion dan musik tak pernah padam.

“Saya suka berubah-ubah, tapi musik tetap jadi pegangan hidup,” ujarnya.

Dari Kompetisi ke Karya Penuh Makna

Reza sempat mencuri perhatian saat menjadi finalis ajang Golden Memories di Indosiar, membawakan lagu-lagu penuh emosi yang menyentuh hati para juri dan penonton. Namun bagi Reza, pencapaian terbesar bukanlah panggung megah atau popularitas—melainkan bisa menyampaikan pesan hidup melalui lagu.

Lagu-lagunya berkisah tentang perjuangan, cinta, kehilangan, dan harapan. Semuanya lahir dari pengalaman pribadi yang ia tuangkan dalam lirik dan nada dengan penuh perasaan.

BACA JUGA  Malam Pesona Kawanua: Penyanyi Lawas Tampil Kembali

Warisan Musik Tanpa Pamrih

Bagi Reza, musik adalah jalan untuk memberi, bukan sekadar menerima. Ia melatih murid-murid vokal tanpa memungut bayaran dan terus menyebarkan semangat mencintai seni secara ikhlas.

“Saya mencintai seni. Kalau orang senang dengar lagu saya, itu lebih berharga daripada uang,” ucapnya.

Satu hal yang masih mengguratkan kesedihan di hatinya adalah kepergian sang ibu, yang belum sempat menyaksikan buah pencapaiannya. “Tapi mungkin itu sudah jalan Tuhan. Saya tetap jalani semua ini dengan senyuman,” katanya lirih.

Filosofi Hidup Seorang Seniman

Di balik lagu-lagunya, ada satu filosofi yang selalu dipegang teguh oleh Reza Dreadlocks:

“Cintai dulu apa yang kamu lakukan, hasil akan mengikuti.”

Reza adalah simbol keteguhan hati seorang musisi jalanan yang tak pernah kehilangan arah. Ia terus bernyanyi, terus berkarya bukan untuk kemewahan, tapi untuk makna. (Agus Oyenk)

Google

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img
- Advertisment -

DAERAH