MEDAN, PILAR MERDEKA – Alumni dan siswi SMK Negeri Pertanian Pembangunan (SMKN PP) Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar aksi unjuk rasa damai di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Kantor Gubsu), Jum’at (18/7).
“Jangan usir kami dari rumah kami sendiri. Kami masih ada. Aktif dalam proses belajar,” demikian kata-kata yang tertulis di spanduk dari alumni dan siswa SMKN PP Tapsel saat berunjuk rasa.
Meski massa tidak begitu banyak berunjuk rasa. Namun aparat Kepolisian dan Satpol PP Kantor Gubsu tampak berjaga-jaga.
“Jangan jadikan SMKN PP Tapsel sekolah rakyat. Jangan bangun SMKN PP Tapsel sekolah rakyat,” tegas Feri yang alumni SMKN PP Tapsel saat berunjuk rasa dengan alat pengeras suara.
Di aksi unjuk rasa itu. Massa yang terdiri dari siswi SMKN PP Tapsel dan alumni, menolak SMKN PP Tapsel dijadikan sekolah rakyat.
Aksi unjuk rasa diterima perwakilan dari Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Reza Agustino.
“Secara prosedur kami segera sampaikan aspirasi alumni dan siswa-siswi SMKN PP Tapsel ke pimpinan,” ujar Reza di hadapan massa berunjuk rasa.
Kendati demikian, Feri tetap berorasi dan tetap tegas menolak pembangunan sekolah rakyat di SMKN PP Tapsel. “Jangan korbankan sekolah SMKN PP Tapsel jadi sekolah rakyat,” tegas Feri lagi. (Fajaruddin Adam Batubara)


