MEDAN, PILAR MERDEKA – Medan Business Talk (MBT) edisi ke-14 resmi dibuka di Lotus Grand Ballroom Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan, No 01, Kota Medan, Selasa (03/06). Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Renaldy Koestoer, selaku Publik Relations dan Marketing Konsultan Tourism Authority of Thailand.
MBT adalah suatu badan Even Organizer (EO) yang fokus menangani pertemuan antara sellers dan buyers untuk melakukan bisnis to bisnis (B to B) di sektor pariwisata. Jadi acara table top atau pertemuan langsung ini diinisiasi oleh Willy Sihombing sekaligus sang pendiri MBT.
“Rencana pelaksanaan MBT ke-14 ini sudah 6 bulan sebelumnya sudah saya persiapkan, dengan mengunjungi dan menghubungi para partner bisnis kita. Supaya supplier atau sellers yang diundang bisa turut hadir di MBT,” ujar Willy yang sudah puluhan tahun bergerak di industri pariwisata.
Pagi itu, setelah acara dimulai suasana di Lotus Grand Ballroom Hotel Grand Mercure, terlihat semarak interaksi antara para sellers dan buyers sangat aktif. Meja dan kursi yang tersusun rapi dengan posisi saling berhadapan, 30 meja sellers, masing-masing lengkap dengan standing banner perusahaan. Kemudian di atas meja juga ada laptop, brosur serta kartu nama sellers.
Di acara MBT ke-14 menjadi ajang pertemuan yang produktif antara buyers dan sellers, yang dihadiri 150 travel agen travel Kota Medan sebagai buyers, dan 30 sellers yang datang dari berbagai negara, seperti Cina, Malaysia, dan lainnya.
Dalam acara MBT masing-masing buyers diberikan kesempatan 10 menit untuk mengunjungi semua stand para sellers secara bergantian. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang produk wisata di daerah atau negara sellers, sehingga dapat membuka peluang kerja sama yang potensial antara kedua belah pihak.
Sellers Thailand
Willyen, perwakilan dari Tourism Authority of Thailand yang berkantor di Jakarta – badan pariwisata di bawah Kementerian Olahraga dan Pariwisata Thailand mengatakan bahwa Thailand menawarkan berbagai destinasi wisata yang unik dan menarik di seluruh negeri.
Contohnya Khao Yai, yang hanya berjarak sekitar 2,5 jam perjalanan dari Bangkok. Wilayah ini menawarkan keindahan alam serta suasana sejuk yang menjadi alternatif menyegarkan dari panasnya kota Bangkok.
Selain itu, saat ini sudah tersedia penerbangan langsung AirAsia dari Kota Medan ke Phuket, di bagian selatan Thailand. Phuket terkenal dengan keindahan pantainya dan pulau-pulau eksotis seperti Phang Nga Island, Phi Phi Island, dan Kai Island.
Krabi, yang dapat dicapai sekitar 2,5–3 jam dari Phuket, menawarkan suasana yang lebih tenang dan eksklusif, cocok untuk pasangan yang sedang berbulan madu, dengan banyak resor baru yang tersedia.
Tak hanya di selatan, Thailand utara seperti Chiang Mai dan Chiang Rai juga memiliki daya tarik tersendiri dengan keindahan alam pegunungan serta kekayaan budaya yang unik.
Untuk kuliner khas Thailand, ada Tom Yum yang memiliki cita rasa asam dan pedas, Khao Soi yang merupakan makanan favorit di Chiang Mai, serta Mango Sticky Rice yang lezat dan populer di seluruh negeri.
“Destinasi wisata di Thailand memiliki keunikan tersendiri, dari alam hingga sejarah, semuanya punya cerita. Karena itu, kami mengangkat slogan Your Story Never Ends,”jelas Willyen sambil tersenyum saat ditemui di acara MBT.
Sellers Islandia
“Perusahaan Idcibidci, yang berbasis di Kuala Lumpur dengan fokus pada promosi destinasi Islandia, bekerja sama dengan agensi wisata di Asia untuk menawarkan pengalaman tak terlupakan di Islandia. Ibu kota Islandia adalah Reykjavik,”ujar Kel Wong sebagai Director Idcibidci
Lanjut Kel Wong lagi yang ditemani Vinnse Tai sebagai Operation Director Idcibidci juga menjelaskan bahwa cara kerja, Idcibidci tidak menjual produk langsung ke pelanggan, melainkan pelanggan kita adalah ke agensi wisata di Asia.
“Jadi travel membuat grup perjalanan independen, biasanya terdiri dari satu atau dua orang, kemudian diantar oleh travel agensi ke Idcibidci,”ungkapnya lagi. Kemudian paket perjalanan yang ditawarkan ada destinasi Aurora (Cahaya Utara) di Islandia. Dan Islandia adalah satu pulau di antara Amerika Serikat dan Eropa.
Kita Idcibidci, tegas Kel Wong hadir di acara MBT ini untuk mempromosikan Islandia, kita tahu belum banyak agensi yang mempromosikan Aurora di Kota Medan.
Sellers Hiseas
Perusahaan tour asal China yang memiliki Kantor Pusat di Chengdu dan kantor cabang di berbagai negara, termasuk Swiss, Maroko, dan Dubai, kini membidik pasar Medan sebagai salah satu target utama.
“Dengan kemampuan menangani tur ke berbagai destinasi seperti Eropa, Amerika, Timur Tengah, China, Afrika, dan Jepang, perusahaan ini menawarkan harga yang kompetitif karena langsung bekerja sama dengan hotel, restoran, dan penyedia transportasi tanpa menggunakan supplier,”jelas Tessi Novianti selaku Sales Manager Hiseas di Indonesia.
Perusahaan ini memiliki kantor di berbagai negara, sehingga mereka dapat menawarkan paket tour yang komprehensif dan harga yang kompetitif. “Kita punya kantor di Eropa, Amerika, Timur Tengah, Afrika, dan China, jadi kita bisa menawarkan harga yang kompetitif karena kita direct,” ujar Tessi dengan bersemangat.
Target Pasar Medan
Medan menjadi salah satu target pasar utama perusahaan ini karena kota ini memiliki potensi besar dalam industri pariwisata. “Target kita untuk Market Medan salah satu yang cukup besar marketnya,”tambah Tessy dengan ramah.
MBT sebagai Peluang
Perusahaan ini juga melihat Medan Bisnis Talk (MBT) sebagai peluang besar untuk memperkenalkan diri kepada agen-agen biro perjalanan di Medan. “MBT ini lebih tertata, jadi gak ada celah untuk agen travel yang hari ini hadir tidak mendatangi kita,”ujar Tessi Novianti yang hadir bersama Desy Indah Nurmala selaku Sales Director Hiseas di Indonesia.
Dengan demikian, perusahaan ini siap memanfaatkan peluang yang ada di Medan dan meningkatkan kerja sama dengan agen-agen tour lokal. Dengan harga yang kompetitif dan layanan yang komprehensif, perusahaan tur asal China ini siap menjadi salah satu pemain utama di industri pariwisata Medan.
Sellers Yunnan
Leo, atau Liu, adalah perwakilan dari Yunnan Universal Travel Agency, sebuah biro perjalanan yang berbasis di Kunming, Provinsi Yunnan, Tiongkok. Dalam kesempatan ini, Leo berbagi tentang target dan pengalamannya selama berada di Kota Medan.
Leo menjelaskan bahwa target utama perusahaannya adalah membawa lebih banyak turis dari Medan ke Yunnan, terutama wisatawan Muslim dan pecinta golf. “Yunnan, sebuah tempat yang sangat indah dengan banyak keindahan alam dan kaya akan warisan budaya,”ujarnya.
Kami, kata Leo mencoba untuk menarik lebih banyak wisatawan Muslim dan pecinta golf ke Yunnan dari Kota Medan, karena kami memiliki populasi Muslim yang signifikan. Kami juga ingin berbagi keindahan alam dan warisan budaya Yunnan dengan para pengunjung, serta memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan dan berkesan.
Kemudian Leo juga mengatakan, bahwa sangat terkesan dengan acara MBT, yang dianggapnya sebagai kesempatan besar bagi perusahaan biro perjalanan untuk berbisnis dan membangun jaringan dengan mitra baru. Saya bertemu banyak wajah baru dan mendapatkan teman baru.
“Semua orang yang berkecimpung di bisnis pariwisata di seluruh Asia harus ikut serta dalam acara ini, karena ini sangat konstruktif bagi bisnis mereka, dan membuka peluang besar untuk pertumbuhan dan pengembangan bisnis di industri pariwisata.”ungkap pria berkacamata itu.
Tidak hanya itu, Leo berjanji untuk kembali ke Kota Medan karena kesan yang sangat positif tentang tempat ini dan orang-orang yang tinggal di sini. “Saya pikir saya akan datang ke sini lagi,”katanya dengan gembira. (Monang Sitohang)