MEDAN, PILAR MERDEKA – Setelah tiga tahun vakum ditengarai COVID-19, Medan Bisnis Talk (MBT) kembali digelar, pada Selasa (03/06). Acara MBT sudah memasuki edisi ke-14, dan MBT menjadi table top atau wadah bagi para supplier atau sellers dari luar negeri untuk bertemu buyers yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara.
Penyelenggaraan acara MBT ini diadakan di Lotus Grand Ballroom Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 01 Kota Medan. Dihadiri 150 pemilik travel agen sebagai buyer dan 30 sellers dari beberapa negara, seperti Cina, Malaysia dan lainnya.
“Kegiatan MBT ini yang mendirikan saya sejak Oktober 2015, dan sempat vakum selama tiga tahun karena pandemi COVID-19. Kemudian kembali terlaksana MBT ke-13 pada Oktober 2024 lalu dan sekarang MBT edisi ke-14 di selenggarakan di Medan dan Batam,” ujar Willy Sihombing usai acara MBT kepada Pilar Merdeka.Com.
Mengingat sekarang banyaknya International direct flight/penerbangan langsung ke Medan, kata Willy ini menjadi kesempatan untuk para pengusaha travel-travel agent di Medan agar lebih berkembang dan mendapatkan mitra bisnis dari luar negeri.
“Nah untuk mendapatkan mitra ini kan harus bertemu, antara sellers dan buyers, agar mendapatkan mitra sesuai dengan kriteria costumer (tamu) di travel kita masing-masing,” tambah willy yang sudah berkecimpung puluhan tahun di industri pariwisata.
Seperti diketahui bersama selaku pemilik travel agen tentunya masing-masing memiliki beragam tamu, seperti ada yang Chinese Market, Halal Market, ada Religius Tour, disamping Halal Tour, Muslim Tour atau pun Umroh. “Ini kan harus bertemu supplier yang tepat supaya terjadi transaksional hingga menjadi mitra,” ungkapnya.
Willy Sihombing, sang pendiri MBT itu mengatakan minimal 6 kali bisnis trip ke luar negeri setiap tahunnya untuk mempromosikan Kota Medan sebagai kota besar dan potensial untuk dijadikan mitra. “Tujuannya adalah memperkenalkan Kota Medan dan MBT kepada para mitra potensial,” ujarnya dengan nada gembira.
Willy juga memastikan bahwa kabar tentang penyelenggaraan MBT disampaikan setengah tahun sebelumnya kepada para mitra, baik dari dalam maupun luar negeri. “Karena perjalanan mereka yang dari luar negeri memerlukan dana yang cukup besar, misalkan menyediakan ticket, akomodasi dan lainnya maka harus direncanakan jauh sebelumnya,” jelasnya.
Willy Sihombing menjelaskan lagi bahwa MBT menjadi platform bagi para pelaku pariwisata untuk berkolaborasi dan membangun kemitraan. “Jadi, kita mengundang segala yang berhubungan dengan pariwisata, khususnya di travel agent,” ujarnya.
Willy juga menyebutkan bahwa biaya untuk melobi dan mendatangkan mitra ditanggung bersama. “Jadi biar tahu, biayanya menjadi terasa murah sebab dibiayai bareng-bareng, untuk melobi seperti, makanan, minuman, dan mereka datang itu, biaya sendiri,” jelasnya.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, Willy Sihombing terus mempromosikan MBT dan Kota Medan ke seluruh dunia, menjadikan acara ini sebagai salah satu platform penting bagi para pelaku pariwisata. (Monang Sitohang)