PILAR MERDEKA – Berkekuatan 18 atlet belia, Karateka Renzo United berlaga di kejuaraan internasional Thailand Open Karate Championship 2023 yang akan diselenggarakan pada 8-10 September 2023 di Sport Institution Rangsit University, Pathum Thani.
Pada kejuaraan internasional yang diikuti oleh 18 Negara dari benua Eropa, Afrika maupun Asia ini, 18 karateka belia ini mengikuti pertandingan di 25 kategori perorangan maupun beregu, baik U12 sampai senior.
Tim Renzo United sendiri telah tiba sejak Senin 4 September 2023. Sengaja datang lebih awal ke kawasan Pathum Thani agar atlet mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan aklimatisasi, mengingat perbedaan kondisi udara Depok yang merupakan home base Renzo United dengan Pathum Thani
Tim Renzo United dalam Kejuaraan Thailand Open Karate Championship 2023 dipimpin oleh Chef De Mession, Shihan Syahril Effendi didampingi oleh Manager Team Sensei Bambang Gunawan.
Pelatih dikomandoi oleh I Made Budi Kertiyasa, jebolan Pelatnas Asian Games 2018 yang telah malang melintang selamat pelatnas berlatih di Dojo Al Ahly di Mesir, Dojo Marcell Testard di Paris dan berlatih bersama pelatih kawakan Ukraina, Anton Nikulin di Kiev. Budi sendiri dibantu oleh Sensei Mardian dan Sensei Donaldo Wowor. Selain itu Tim Renzo United menyertakan pembina dari daerah seperti Lampung dan Papua yakni Ucok Manalu dan Ibu Ria Palalo
Patron Renzo United, Prof. (Emeritus) Hermawan “Kikiek” Sulistyo mengatakan bahwa ini merupakan tantangan kepada anak-anak harapan bangsa yang tergabung di bawah pembinaan Renzo United untuk mampu tampil dan berprestasi di era Internasional, jangan sekadar puas menjadi juara di dalam negeri.
“Saatnya anak-anak Renzo United mengikuti jejak senior-seniornya seperti Cokorda Istri Agung Sanistiya Rani maupun Zigi Zaresta Yuda untuk mengibarkan panji-panji merah putih di ajang internasional,” ucap Prof Kikiek yang kini menjabat Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
“Saya tidak asal klaim,” ucap Prof Kikiek. “Ketika Choky kecil maupun Zigi kecil belum menjadi apa-apa, saya Sekjen INKAI saat itu dengan segala keterbatasan, memberangkatkan mereka dengan naik bus ke Jakarta untuk mendapatkan upgrade pembinaan dan memberikan panggung untuk mereka menunjukkan segenap bakat dan kemampuan yang sudah diasah pelatih-pelatih hebat mereka di kampung masing-masing,” ucapnya.
Mata elang Prof. Kikiek urusan mengintip bakat dan kemampuan atlet kampung memang tidak diragukan lagi. Di tim Renzo United kali ini banyak atlet kampung yang berlaga di Thailand Open 2023, bahkan di home base Renzo United, Prof. Kikiek menjadi ayah untuk karateka asal Madura, Sultra dsb.
Begitu pula pelatih dan official. Tangan dingin Prof. Kikiek mengorbitkan pelatih kampung seperti I Putu Deddy Mahardika yang berkarya di Jembrana dan rekor 8 anak binaannya pernah menjadi punggawa merah putih.
“Saya akan terus kelayapan menyasar atlet dan pelatih kampung hebat yang luput dari glamornya karate seperti Putu dahulu. Pelatih dan atlet kampung akan selalu saya bina dan saya dorong anak-anak kampung menjadi punggawa kehormatan karate Indonesia di pentas dunia di masa depan,” ungkap profesor yang ketika ditanya berapa tingkatan Dan nya, dan dia menjawab dengan “Tingkatan Dan saya itu Dancuk…”***