MEDAN, PILAR MERDEKA – Momen Idul Fitri atau Hari Lebaran merupakan hari dan waktu spesial yang dinantikan sebagian anak-anak, kebanyakan anak berusia 5-17 tahun, dan kalangan menengah ke bawah. Alasannya, tradisi lebaran waktu akan mendapatkan uang lebih banyak dari hari bukan lebaran, istilahnya THR. Baik pemberian orang tua, sanak saudara-family maupun tetangga dan kerabat.
Di satu lingkungan bertetangga, biasanya kaum anak-anak akan mencari teman sebaya dan ber-gender sama untuk membuat satu kelompok yang berjumlah 5 atau 7 orang. Selepas, sholat Id dan selesai acara singkat di rumahnya, satu kelompok anak akan menggilir rumah tetangga berlebaran, terutama tetangga yang sudah dipastikan akan memberi THR, umumnya 5-10 ribu rupiah.
Setelah tetangga sekitar rumah habis digilir, si anak akan menunggu atau mendatangi sanak keluarga dengan harapan mendapatkan THR. Intinya, semakin banyak yang dikunjungi semakin besar pula harapan untuk menambah pundi-pundi THR. Tapi terkadang THR tak sesuai harapan si anak alias zonk.
Momen ini merupakan satu kesempatan bagi orang tua untuk hadir mengedukasi anak-anaknya tentang nilai uang dan cara pengelolaan dan menggunakan keuangan dengan bijak.
Berikut cara mengajarkan tentang prinsip pengelolaan uang THR anak dengan bijak, yaitu:
Ajarkan Konsep Dasar Uang
Sebagai orangtua, tentu memiliki peran penting dalam mengajarkan konsep dasar uang kepada anak-anak sejak dini. Dengan demikian, anak-anak dapat memahami nilai uang dan cara menggunakannya.
Mulai dari dasar, sudah bisa mengajarkan konsep pendapatan, pengeluaran, menabung, dan berbagi. Selain itu, juga bisa memberikan pemahaman tentang nilai-nilai dan bentuk dari setiap pecahan mata uang yang ada. Dengan mengajarkan konsep dasar uang, dapat membantu anak-anak membangun kebiasaan finansial yang bijak.
Mengajarkan Menabung
Pentingnya untuk mengajarkan anak-anak untuk berhemat dan menabung sejak dini hal tersebut dapat membentuk kebiasaan finansial yang bijak. Ketika anak menerima uang Lebaran, sarankan mereka untuk menabung sebagian dari jumlah tersebut.
Tidak perlu menabung semua uang yang diterima, karena ini dapat membuat si anak merasa tertekan atau kehilangan kesempatan untuk menikmati uangnya. Biarkan mereka menyisihkan sedikit uang untuk digunakan sesuka hati, sehingga mereka dapat belajar mengelola uang dengan bijak dan bertanggung jawab.
Ajarkan Membuat Target
Selain mengajarkan anak menabung, penting juga untuk mengajarkan mereka tentang membuat target yang spesifik dan realistis. Misalnya, jika anak ingin membeli gadget, tas, atau sepatu yang mahal, ajarkan mereka untuk membuat rencana tabungan yang detail.
Jelaskan kepada anak berapa banyak uang yang harus mereka tabung setiap bulan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target mereka. Dengan demikian, anak dapat memahami pentingnya menabung dan membuat rencana keuangan yang realistis.
Mengajarkan Kebutuhan dan Keinginan
Sebagai orangtua, penting untuk dapat mengajarkan anak-anak untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, Anak-anak perlu memahami bahwa ada beberapa hal yang harus diprioritaskan dan ada beberapa hal yang dapat ditunda atau tidak dipenuhi.
Contohnya, makanan, kesehatan, tempat tinggal, dan pendidikan adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Sementara itu, mainan, nonton ke bioskop, baju baru, rekreasi dan smartphone adalah keinginan yang dapat dipertimbangkan setelah kebutuhan terpenuhi.
Mengajarkan Penggunaan Uang
Sebagai orang tua, memberikan kebebasan kepada anak untuk mengelola uangnya sendiri adalah langkah penting dalam mengajarkan tentang tanggung jawab keuangan. Namun, penting juga untuk terus mengawasi dan memberikan bimbingan tentang cara mengontrol penggunaan uang.
Ajarkan anak untuk selalu berpikir sebelum mengeluarkan uang. Tanyakan kepada mereka apakah benar-benar membutuhkan barang yang ingin dibeli. Misalnya, jika di rumah sudah banyak makanan, maka tidak perlu lagi membeli jajanan.
Mengajarkan tentang Kemurahan Hati
Setelah anak-anak memahami dasar-dasar mengelola uang, ajarkan tentang pentingnya kemurahan hati dan berbagi. Biarkan mereka memilih orang yang ingin mereka beri penghargaan, seperti keluarga, teman, atau bahkan orang yang tidak dikenal.
Jelaskan kepada mereka bahwa sebagai makhluk sosial, kita harus dapat berbagi dan membantu orang lain. Ini dapat dilakukan melalui hadiah atau sumbangan amal.
Mengenalkan pada Konsep Investasi
Ajarkan anak tentang konsep investasi dengan cara yang sederhana. Jelaskan bahwa investasi dapat membuat uang mereka bertambah seiring waktu.
Namun, perlu diingat bahwa investasi adalah konsep yang kompleks dan memerlukan waktu untuk dipahami. Tetapi, dengan memperkenalkan konsep investasi sejak dini, dapat membantu anak memahami pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang dan mengembangkan keterampilan keuangan yang baik.
Dengan mengajarkan anak tentang konsep dasar uang, menabung, target menabung, kebutuhan dan keinginan, kemurahan hati, konsep Investasi serta cara menggunakan pengeluaran uang, maka Anda telah membantu mereka mengembangkan keterampilan keuangan yang baik dan menghindari hutang yang tidak perlu di masa depan. (Monang Sitohang)