MEDAN, PILAR MERDEKA – Dayung merupakan salah satu kegiatan olahraga daya tahan (endurance) yang berlangsung di atas air sungai, danau bahkan laut dengan menggunakan media perahu dan dayung. Olahraga ini bisa dilakukan secara individu dan kelompok.
Olahraga dayung ini juga ada diperlombakan tetapi ada juga bersifat permainan seperti di Taman Cadika atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terletak di Jln. Karya Wisata, Kec. Medan Johor, Kota Medan. Nama wadah olahraga dayung ini Pandawa Kayak.
Memang selain untuk bermain perahu, lokasinya juga didekorasi begitu nyaman, sehingga pengunjung betah duduk berlama-lama sambil memesan makan minum dan menikmati suasana nan indah di pinggir Danau Paya Badau yang menjadi wadah bermain olahraga dayung di Taman Cadika.
Untuk pengunjung yang ingin menggunakan jasa perahu jangan khawatir, semua kelengkapan serta fasilitas lengkap tersedia, mulai dari perahu, kayu pendayung, helm, jaket dan lainnya bahkan guide sebagai pemandu selalu standby di posko.
“Jadi ada 3 perahu tersedia untuk disewakan di Pandawa ini Bang, yaitu, Canoe, Kayak dan Rafting,” ujar Fadol salah seorang guide di Pandawa kayak, Sabtu (29/4) di Taman Cadika.
Kemudian Fadol mengatakan bagi penyewa perahu Rafting dikenakan biaya Rp. 150.000 untuk 6 – 8 orang, Canoe Rp. 75.000 untuk 3 orang, kalau 2 orang Rp. 50.000 dan Kayak untuk 1 orang Rp. 50.000, khusus kayak memang sangat jarang disewa, masing-masing penyewa diberikan waktu setengah jam untuk mengitari Danau Paya Badau.
“Setiap pengguna jasa perahu ini akan kita wajibkan pakai jaket, selain itu sebelum naik ke perahu juga akan diberikan edukasi cara mendayung misalkan jika ingin membelokkan perahu ke kanan, tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur, dan sebaliknya jika ingin membelok ke kiri, begitu juga ketika ingin bergerak ke depan maka gunakan dayung maju,” jelas Fadol.
Lalu Fadol menjelaskan lagi untuk tahapan pertama para pengguna jasa Pandawa Kayak, terlebih dahulu harus mendaftar di loket dan membayar administrasi. Setelah itu petugas akan meminta nomor handphone, gunanya ketika nanti para pengguna jasa kayak mendayung akan difoto. Pihak manajemen telah menugaskan fotografer andalan mereka untuk mengambil foto semua yang sedang bermain kayak.
Setelah itu fotografer Pandawa Kayak pun mengatakan, foto-foto mereka yang sedang mendayung kayak, saya ambil fotonya sebanyak 3 kali dengan moment yang terbaik kemudian nanti kami akan share ke grup Pandawa Kayak lalu ke orangnya masing-masing.
Tujuan Pandawa Kayak Didirikan
Adi Pandawa, ialah pendiri Pandawa Kayak. Tujuannya mendirikan wadah ini karena ia melihat era sekarang olahraga air seperti mendayung ini atau arung jeram sudah kurang peminat. Sedangkan di era sebelumnya peminatnya masih tinggi.
Adi melanjutkan, ia mendirikan Pandawa Kayak tanggal 26 November 2020 dengan niat awal meyakinkan generasi muda agar lebih mengenal olahraga air, apakah itu arung jeram, atau kayak. “Era saya, peminat sangat tinggi, tapi sekarang menurun,” tambahnya.
Berangkat dari niat itu, ia berharap akan mendapatkan bibit-bibit baru peminat olahraga air. Ke depan, ia akan arahkan untuk menekuni dunia atlet olahraga air. “Manfaat lain, mereka bisa membantu evakuasi korban di medan sungai arus deras manakala terjadi musibah atau menolong korban banjir,” ujar Adi Pandawa kepada media ini, Sabtu (29/4) di Taman Cadika.
Lalu Adi pun mengutarakan bahwa berdirinya Pandawa Kayak ini dilandasi atas dasar 4 Pilar, antara lain Eksibisi, Edukasi, Wisata dan Kemanusiaan. Satu diantara keempat pilar yang langsung di dapatkan pengguna jasa Pandawa Kayak, yaitu edukasi, dimana guide akan memberikan penjelasan mengenai teknik mendayung kemudian keselamatan dan menyelamatkan.
Kemudian faktanya, sejauh ini sudah ada pengguna jasa yang tadinya wisatawan, berhasil menjadi guide. Lalu, yang semula guide, sekarang sudah ada yang menjadi atlet. “Itu salah satu manfaat kehadiran Pandawa Kayak di Danau Paya Badau di Taman Cadika,” kata Adi, senang.
Perlu diketahui para pemandu di Pandawa Kayak ini sudah terverifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Pekerja (BNSP) artinya sudah diakui kompetensinya. “Iya, pemandu di sini sudah terverifikasi oleh BNSP. Apalagi saya selaku pendiri yang ketepatan kualifikasinya memang sebagai Assesor Kompetensi,” ungkap Adi yang merupakan salah seorang pegawai Basarnas itu.
Adi mengatakan, ”Alhamdulillah setelah Pandawa Kayak berjalan ternyata peminatnya lumayan, apalagi pada hari libur pengunjung ramai, bahkan Walikota Medan, Pak Bobby Nasution bersama anaknya sudah pernah mencoba olahraga dayung ini beberapa waktu lalu,”
Setelah itu Adi pun mengutarakan niat dan cita-citanya bahwa dalam waktu dekat ini ia akan menjalin kerjasama dengan pihak sekolah untuk memperkenalkan olahraga dayung atau arung jeram, khususnya untuk anak SMP dan SMA. Dan cita-cita saya, ingin sungai Deli yang mengitari beberapa kawasan itu dibuat destinasi wisata kota Medan. (Monang Sitohang)