BerandaPeristiwaMenjajakan Air Mineral di Tengah Pengunjuk Rasa

Menjajakan Air Mineral di Tengah Pengunjuk Rasa

MEDAN, PILAR MERDEKA – Ada yang menarik untuk diamati dari aksi pengunjuk rasa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara di depan pintu pagar DPRD Sumatera Utara (Sumut), Jalan Imam Bonjol No.5, Kota Medan, Kamis (17/4/2025).

Menariknya, tentang aksi, tingkah laku dari gadis remaja Siti Raisyah, yang tampil nekad menjual air minum botol aqua, di tengah-tengah massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Tanpa rasa canggung. Siti Raisyah menawarkan air minum aqua botol itu.”Haus Bang. Minum aqua Bang. Aqua..aqua Bang,”ujarnya sembari berjalan mengitari massa mahasiswa yang berunjuk rasa. Saat itu terlihat Siti Raisyah selalu memegang, menenteng air minum botol aqua.

Massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang berunjuk rasa. Tertarik dengan tawaran Siti Raisyah. Kemudian langsung membeli air minum aqua botol. “Aqua botol. Hanya Rp 5000 Bang,”tegas Siti Raisyah.

Penjual rokok pun tak mau ketinggalan juga. Lalu, senantiasa menawarkan rokoknya agar dibeli mahasiswa. “Rokok..rokok…Beli rokok dek. Beli rokok dek,”ujar Mak Bet, penjual rokok ketenganan yang hadir di aksi unjuk rasa, menawarkan rokok kepada mahasiswa.

Mak Bet, penjual rokok ketengan, sering mangkal di seputaran Jalan Sudirman, dekat hotel Le Polonia, Kota Medan. Hadir di tengah-tengah massa mahasiswa berunjuk rasa, hanya khusus untuk menjual rokok .

Pedagang

Aksi unjuk rasa massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara di DPRD Sumut di ramaikan dengan para pedagang asongan.

Pedagang asongan yang datang terdiri dari penjual tahu isi, penjual minuman ringan, bakso, rujak dan rokok serta lainnya.

Saat itu, untuk sementara waktu, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, ditutup. Momen Jalan Imam Bonjol ditutup akibat ada aksi unjuk rasa, dimanfaatkan para pedagang asongan untuk mangkal berjualan.

Teriakan

Air
Seorang mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara memanjat pintu pagar DPRD Sumatera Utara.Kemudian, duduk sejenak di ujung pintu pagar. (Foto. Pilar Merdeka)

Aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara di depan pintu pagar DPRD Sumut di warnai dengan teriakan.

Suara teriakan mahasiswa terdengar melalui toa, alat pengeras suara.”Keluarlah Ketua DPRD Sumatera Utara. Keluarlah. Keluarlah. Kami hanya menyampaikan aspirasi,”demikian teriakan orasi mahasiswa di saat berunjuk rasa.

Aksi unjuk rasa menuju titik klimaks. Tatkala, salah seorang mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara memanjat pintu pagar DPRD Sumut.

Kemudian, duduk sejenak di ujung pintu pagar yang datar. Hanya sejenak duduk. Selanjutnya, turun kembali sembari memukul, menggoyang pintu pagar DPRD Sumut.

Melihat aksi rekannya itu. Massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara langsung mendekati pintu pagar masuk itu. Lantas massa mahasiswa beramai-ramai memukul, mengoyang pintu pagar. Suara keras, akibat pintu pagar dipukul pun terdengar.

“Kami hanya menyampaikan aspirasi.Menyampaikan aspirasi. Keluarlah Ketua DPRD Sumatera Utara.Temui kami,”teriak massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, lantang.

Aksi memukul dan menggoyang pintu pagar DPRD Sumut menjadi perhatian Polisi. Kemudian, Polisi yang lagi standby, berjaga-jaga, segera memblokade barisan massa mahasiswa yang memukul, menggoyang pintu pagar.

Barisan blokade Polisi di depan pintu pagar. Akhirnya membuat massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara mundur ke badan Jalan Imam Bonjol. Aksi pengamanan berlanjut dengan kehadiran Polwan yang tampil di barisan terdepan.

“Anggota DPRD Sumatera Utara. Kami hanya menyampaikan aspirasi. Temuilah kami,”terdengar suara massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, saling sahut-bersahutan.

Teriakan semakin keras. Kendati demikian, pimpinan DPRD Sumatera Utara tak juga muncul untuk menemui massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Sebelum aksi massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara datang berunjuk rasa ke kantor DPRD Sumut. Beberapa hari yang lalu, gedung DPRD Sumut tampak ramai dengan kehadiran pimpinan dan anggota DPRD Sumatera Utara.

Kala itu, DPRD Sumut menggelar rapat paripurna dalam rangka memperingati hari jadi HUT Provinsi Sumatera Utara ke-77. Selanjutnya, Panitia khusus (Pansus) LKPJ DPRD Sumatera Utara, terus rapat dan gencar membahas LKPJ Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) di tahun anggaran 2024 dengan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di jajaran pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Bahkan, bila rapat Pansus LKPJ digelar. Ruang aula lantai 1 gedung DPRD Sumut terlihat kehadiran pimpinan dan anggota Pansus LKPJ DPRD Sumatera Utara yakni Delpin Barus, Muhammad Ziad Ananta, S.Sos, M.Si, Ir.H. Yahdi Khoir Harahap, MBA, H. Roby Agusman Haràhap, SH, Drs. H. Syahrul Efendi Siregar, Abdul Rahim Siregar, ST, MT, Thomas Dachi, SH, MH, MIP, H.M Subandi, ST, MM, Benny Harianto Sihotang dan Assoc. Prof Usman Jakfar.

Ironisnya, tatkala massa Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa. DPRD Sumut terkesan ‘sepi’ dari kehadiran wakil rakyat.

Tak pelak lagi, suara teriakan keras,”temui kami, kami hanya menyampaikan aspirasi, mana Ketua DPRD Sumatera Utara, keluarlah”, berkali-kali terdengar dari massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Puncaknya, aksi membakar ban di sisi badan Jalan Imam Bonjol, depan pintu pagar DPRD Sumut, terus dilakukan massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Di aksi unjuk rasa itu. Dalam tuntutannya.Koordinator aksi dari Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Asli Muda Harahap meminta DPR-RI agar meninjau ulang Undang Undang TNI pada pasal 47 ayat 2, membatalkan pasal 53 terkait penambahan usia serta mendesak Mahkamah Konstitusi menindaklanjuti judical review yang telah diajukan.

Negoisasi

Air
Ir.H.Yahdi Khoir Harahap, MBA bersama Kasubbag Humas Protokol dan Dokumentasi Sekretariat DPRD Sumatera Utara M Sofyan Tanjung menemui massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. (Foto. Pilar Merdeka)

Guna menenangkan situasi aksi unjuk rasa. Akhirnya, Kasubbag Humas Protokol dan Dokumentasi Sekretariat DPRD Sumut M Sofyan Tanjung dengan sigap menemui massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara di depan pintu pagar DPRD Sumatera Utara.

M Sofyan Tanjung terus melakukan negoisasi agar aspirasi Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara segera disampaikan.

Humas Protokol dan Dokumentasi Sekretariat DPRD Sumut meyakinkan massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, aspirasi secepatnya untuk disampaikan ke pimpinan DPRD Sumut.

“Melalui pimpinan DPRD Sumatera Utara, aspirasi dari Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara terus disampaikan ke DPR-RI,”tegas M Sofyan di hadapan massa pengunjuk rasa.

Namun, massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, ngotot dan mendesak M Sofyan agar menghadirkan Ketua DPRD Sumatera Utara untuk menerima aspirasi.

Kendati demikian, M Sofyan terus melakukan negoisasi.”Saat ini, anggota DPRD Sumatera Utara yang piket untuk menerima aspirasi pengunjuk rasa Ir.H.Yahdi Khoir Harahap, MBA. Ketua DPRD Sumatera Utara Erni Ariyanti, SH, MKn tidak berada di tempat karena melakukan kunjungan kerja ke daerah,”tegasnya kepada pengunjuk rasa.

Mendengar penjelasan M Sofyan, massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, mengalah dan bersedia menerima kehadiran Ir.H.Yahdi Khoir Harahap, MBA

Selang beberapa menit kemudian. Ir.H.Yahdi Khoir Harahap, MBA menemui massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

“Ketua DPRD Sumatera Utara Erni Ariyanti Sitorus, SH, MKn tidak berada di tempat.Tugas keluar untuk mendampingi Luhut Panjaitan guna meninjau sekolah rakyat di Tapanuli. Aspirasi adik-adik mahasiswa kami terima dan kami sampaikan ke Ketua DPRD Sumatera Utara,”ujar Ir. Yahdi Khoir Harahap.

Aspirasi, papar Yahdi Khoir, kami sampaikan ke Ketua DPRD Sumut untuk diteruskan ke DPR-RI.”Terkait UU TNI, ini wewenangnya pemerintah pusat. Melalui Ketua DPRD Sumatera Utara, aspirasi Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, kita sampaikan ke pemerintah pusat,”tegas Yahdi.

Meski aspirasi dari massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, telah diterima DPRD Sumut. Namun massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, terus berorasi serta menyanyikan lagu semangat perjuangan mahasiswa.

Tepat Pukul 17.05 WIB. Massa Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, mengakhiri aksi unjuk rasa dan meninggalkan DPRD Sumut. (Fajaruddin Adam Batubara)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

spot_img
- Advertisment -

DAERAH