JAKARTA, PILAR MERDEKA – Sutradara film drama “Lyora: Penantian Buah Hati”, Pritagita Arianegara, memastikan setiap detail adegan program bayi tabung (In-Vitro Fertilization/IVF) dalam filmnya ditampilkan secara akurat setelah melalui konsultasi intensif dengan tim medis Morula IVF Indonesia.
Pritagita mengungkapkan, demi menghadirkan adegan transfer embrio yang autentik, dirinya harus lima kali bolak-balik ke fasilitas layanan kesehatan tersebut untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Sp.OG).
“Justru yang paling saya gali itu dokternya. Saya di sini berkonsultasi sama dokter dari Morula IVF,” ujar Pritagita dalam konferensi pers usai Press Screening film “Lyora: Penantian Buah Hati” di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Ia menjelaskan, beberapa prosedur krusial ditampilkan apa adanya di layar lebar. Misalnya, pasien harus berbaring selama proses transfer embrio, dan lampu di ruang tindakan dimatikan untuk menjaga kenyamanan ibu dan bayi sekaligus membantu fokus dokter.

Selain itu, Pritagita juga menyoroti protokol unik pra-transfer embrio yang menjadi ciri Morula IVF. Sebelum tindakan dilakukan, dokter akan membacakan identitas embrio kepada pasangan, diikuti momen doa bersama, kemudian diverifikasi secara teknis oleh tim laboratorium.
“Mereka betul-betul meminta adegannya dilakukan persis seperti itu,” ungkapnya.
Mengikuti langsung prosedur tersebut sebanyak dua kali membuat Pritagita memahami secara komprehensif perjalanan emosional pasangan yang menjalani program IVF. Ia berharap film ini tak hanya menyentuh perasaan penonton, tetapi juga memberikan edukasi serta empati mendalam bagi mereka yang berjuang mendapatkan keturunan dengan bantuan teknologi.
Film “Lyora: Penantian Buah Hati” menyoroti kisah pasangan yang diperankan Marsha Timothy sebagai Meutya Viada Hafid dan Darius Sinathrya sebagai Noer Fajrieansyah dalam menanti kehadiran buah hati mereka.
Film ini merupakan hasil adaptasi dari buku “Lyora: Keajaiban yang Dinanti” karya Fenty Effendi, dengan skenario yang ditulis oleh Titien Wattimena dan Priska Amalia, serta diproduseri oleh Virgie Baker, Robert Ronny, dan Pandu Birantoro.
Film drama penuh haru dan edukasi ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 7 Agustus 2025. (Agus Oyenk)