MEDAN, PILAR MERDEKA – Air terjun merupakan salah satu destinasi objek wisata yang banyak diminati oleh wisatawan nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman). Jika dilihat lika-liku menuju air terjun ada yang mudah dicapai, ada juga yang sulit, bahkan harus melalui jalan setapak berliku kemudian tracking dan terkadang ada melalui semak belukar karena lokasinya di dalam kawasan hutan.
Air terjun merupakan formasi arus air dari ketinggian yang mengikuti kondisi tekstur badan pebukitan atau pegunungan mengalir hingga ke bawah. Ibaratnya air terjun itu terlalu indah dilukiskan dan lama untuk dikenang, ini salah satu ciptaan Sang Khalik yang tidak bisa diduakan oleh secangih apa pun teknologi modern.
Sebelum Anda menjelajahi sederetan air terjun yang menarik nan indah, maka jangan lupa terlebih dahulu untuk memperhatikan jarak tempuh dan stamina yang dimiliki. Selain itu, penting juga mempertimbangkan saat ini musim (cuaca) apa yang sedang berlangsung, supaya petualangan atau wisata anda bisa terasa lebih seru dan mengesankan.
Nah…bagi para peminat destinasi wisata air terjun, tentunya sudah mengetahui bahwa Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memiliki banyak air terjun yang menarik serta alamnya nan indah dan menawan. Bahkan ada diantaranya yang telah menduduki predikat air terjun tertinggi di Indonesia dan bertingkat dua. Pastinya hal ini dapat membuat penasaran para wisatawan.
Inilah sejumlah air terjun yang ada di Sumatera Utara yang dapat dikunjungi sebagai destinasi liburan Anda, yaitu
Air Terjun Ponot
Air terjun Ponot lokasinya di Desa Tangga Dusun, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, yang menyandang predikat yang tertinggi di Indonesia, yang berada di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan air laut (MDPL). Selain memiliki ketinggian, air terjun ini memiliki debit air yang deras dan besar bentuknya juga agak unik sebab air tidak langsung mengalir ke bawah namun memiliki dua undakan (tingkat) air terjun.
Jarak tempuh dari Kota Medan menuju Air Terjun Ponot via Kota Porsea bisa sekitar 5 – 6 jam dari kota Porsea ke lokasi air terjun ini dapat diakses oleh kenderaan roda 2 dan 4 hingga ke lokasi, setelah itu hanya tinggal jalan kaki beberapa puluh meter untuk mencapai air terjun Ponot.
Air Terjun Efrata
Memiliki tinggi sekitar 100 meter, air terjun ini berada di Desa Sosor Dolok, Kec. Harian Boho, Kab. Samosir. Kalau dari Kota Medan menuju Air terjun Efrata sekitar 6 jam via Kab. Karo. Untuk menuju ke Air terjun Efrata ada dua jalur. Pertama jalur dari Kecamatan Harian Boho dan yang kedua jalur dari persimpangan persimpangan Menara Pandang Tele, dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.
Untuk menuju ke lokasi utama Air Terjun Efrata, Anda harus melewati kawasan hutan di sekitar Danau Toba. Tidak perlu khawatir karena jalur trekking menuju lokasi utama Air Terjun Efrata tidak berat dan sudah dilengkapi dengan anak tangga berupa susunan paving block yang membuat perjalanan terasa nyaman.
Air Terjun Sipiso-piso
Tingginya 120 meter berada di Desa Tongging, Kec. Merek, Kab. Karo. Jarak tempuh dari Kota Medan ke air terjun ini sekitar 4 jam, kemudian berjarak sekitar 24 km dari Kota Kabanjahe dan cukup dekat dengan Kota Berastagi karena bisa ditempuh dalam jarak 35 km. Air terjun Sipiso-piso dikelilingi perbukitan dan hutan pinus.
Untuk bisa sampai di kaki air terjun dan wisatawan perlu melakukan perjalanan dengan menuruni ratusan anak tangga dari areal perbukitan. Terbayang gimana capeknya saat menuruni ratusan anak tangga? Tetapi jangan kuatir rasa lelah akan terbayar lunas setelah melihat keindahan air terjun Sipiso-piso.
Air Terjun Janji Martahan
Air terjun ini belum terjamah oleh wisatawan, jalan menuju ke air terjun tersebut pun belum dibuat, sehingga belum banyak dikunjungi, hanya masyarakat setempat sudah ada yang pernah sampai ke kaki air terjun Janji Martahan.
Mungkin disebut air terjun Janji Martahan karena memang berada di Desa Janji Martahan, Kec. Harian Boho, Kab. Samosir. Jika kita berada di desa ini maka terlihat jelas air terjun ini dari kejauhan. Dan konon menurut salah seorang masyarakat setempat tingginya sekitar 110 meter.
Air Terjun Nai Sogop
Tingginya sekitar 20 meter, untuk menuju ke lokasi air terjun tersebut, wisatawan melalui simpang Jalan Siraja Batak sebelum memasuki desa Sianjur Mula-mula. Dari titik ini, masuk ke dalam sejauh satu kilometer menuju air terjun Nai Sogop.
Di area ini, tidak saja ada air terjun Nai Sogop, tetapi banyak alternatif tempat wisata lain seperti wisata Menara Pandang Tele, Batu Obon, Sopo Guru Tatea Bulan tempat sejarah si Raja Batak dan Museum Kaldera. Semua destinasi itu bisa ditempuh sekitar 30 menit.
Air Terjun Janji
Memiliki ketinggian sekitar 50 meter, terletak di Desa Marbun Toruan, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Pemandangan pertama adalah patung ikan setinggi dua meter, dengan kolam ikan yang berada tidak jauh dari lokasi patung, wisatawan yang berwisata ke air terjun janji di suguhkan kondisi air yang jernih, udara yang sangat sejuk, serta pemandangan Danau Toba nan indah.
Kehadiran air terjun Janji, menggenapi keindahan Danau Toba dan sekitarnya. Sebab, di sekitar kawasan telaga vulkanis terbesar di dunia ini, tidak hanya menyimpan pesona hamparan air tenang nan biru saja, melainkan tampak juga keindahan-keindahan dari gugusan barisan gunung, bebukitan batu, dan beberapa air terjun yang sangat mempesona.
Air Terjun Simatutung
Air terjun ini memiliki ketinggian lebih kurang 150 meter, berada pada ketinggian 1.650 mdpl dan berlokasi di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur dan cukup strategis, berada dipinggir ruas Jalan Nasional Pantai Barat Sumatera menghubungkan Kabupaten Tapanuli Selatan – Kabupaten Mandailing Natal.
Air terjun ini terbilang unik tidak seperti air kebanyakan terjun lainnya yang lajim ditemukan yang airnya langsung jatuh ke bawah, namun Air Terjun Simatutung ini airnya dua undukan (tingkat) sama dengan air terjun Ponot. Air terjun ini juga tidak jauh dari wilayah Danau Siais.
Air Terjun Linggahara
Air terjun ini berada disekitaran Lingkungan Makmur, Kelurahan Lobusona, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu. Jarak tempuh air terjun Linggahara diperkirakan 40 menit dari Kota Rantau Prapat. Ketika menuju kesana akan disuguhkan aliran anak sungai hingga membentuk dua air terjun yang menyeruak diantara tebing bebatuan.
Pesona bentangan alam, dinding batu berair, aliran sungai pegunungan dipenuhi berbagai jenis ikan, hamparan bebatuan kecil di pinggiran sungai dengan kedalaman berpariasi, hingga bangunan buatan, menjadikan air terjun Linggahara sebagai
daya tarik wisata.
Masih banyak lagi air terjun yang ada di Sumatera Utara yang memiliki daya tarik yang luar biasa dengan keindahan alamnya. Namun dalam tulisan ini hanya delapan yang dipaparkan. Dari delapan ada dua air terjun tersebut yang belum sempat dikunjungi oleh saya (penulis) sedangkan yang lainnya sudah pernah dikunjungi.
Kenapa air terjun menjadi salah satu prioritas objek wisata yang ingin saya kunjingi? Karena jika terbesit di benak tentang air terjun maka seakan dari kejauhan bak kapas yang melayang-layang, semakin mendekat terdengar percikan air menderu berbalas-balasan lalu di kiri kanan air terjun tampak pepohonan rindang nan hijau, memberikan penyegaran bagi mata si penglihatannya. (Monang Sitohang)