MEDAN, PILAR MERDEKA – Tenda merah tampak terpampang jelas di Jalan Bunga Lau, sebelum simpang IGD RS Adam Malik, Kota Medan yang seakan punya magnet penarik calon pembeli sebagai penikmat Es Teler Creamy, atau akrab juga disebut Es Teler Creamy Dara. Usaha es teler milik Surani itu, trend jajanan favorit masa kini.
Buktinya, sekalipun cuaca mendung dan bahkan rintik hujan, para penikmat es teler tetap saja berbondong-bondong datang, tak ingin melewatkan kesempatan mencicipi kelezatan Es Teler Dara.
Sambil melempar senyum dan menyapa ramah, Surani melayani pembeli yang memesan es teler beragam menu. “Mau beli apa bang,”tanya Surani kepada seorang lelaki yang baru pertama kali mampir di saat hujan rintik di tenda merah. Si lelaki itu minta daftar menu, penasaran mau lihat es teler favourite yang paling diminati pemesan.
Menurut Surani, pesanan es teler tergantung selera masing-masing pembeli. “Tapi yang paling banyak dipesan itu Es Teler Creamy durian besar, harganya Rp.15 ribu per cup. Dalam cup es teler ada tiga biji durian,” jelas Surani.
Athul seorang pelanggan, mengatakan Es Teler Creamy Dara rasanya lezat, terasa lemaknya, bercampur durian, dan topingnya keju, rasa manis cukup melekat. “Saya sudah lima kali beli Es Teler Creamy durian besar, harganya Rp.15 ribu per cup tanpa es,” tutur Athul sembari menikmati es creamy, Rabu (22/10).
Es Teler Dara memiliki aneka menu pilihan, seperti es teler creamy original cup kecil (Rp 8.000), es teler creamy original cup besar (Rp 10.000), es teler creamy durian kecil isi duriannya dua biji (Rp 12.000), es teler creamy durian besar, harganya Rp 15.000, es teler creamy durian besar isi tiga biji durian (Rp 15.000) dan pancake durian kecil (Rp 10.000).
Surani menjelaskan bahwa isi es teler creamy ini terdiri dari, sagu mutiara (merah), jelly kelapa (putih), lengkong, agar-agar (hijau), durian, nangka, pokat, disirim dengan susu creamy dan topping nya keju. “Kalau cup kecil es teler creamy beratnya 16 ons sedangkan es teler creamy cup besar beratnya 22 ons,” jelas Surani.
Pelanggan Es Teler Dara memang suka dengan manisnya, yang berasal dari susu creamy, bukan gula. Surani memastikan bahwa bahan-bahan tidak pernah dikurangi selama enam bulan beroperasi, agar rasa tetap terjaga. Semua bahan-bahan yang digunakan asli dan dibuat sendiri, kecuali susu creamy.
Surani memulai usahanya dengan modal hanya Rp 1 juta. Dengan semangat dan ketekunan, Es Teler Dara kini bisa menjual sekitar 400-500 cup per hari dan setiap hari buka mulai Jam 11.00 – 18.00 Wib. “Alhamdulillah, saya tidak pernah mengurangi bahan-bahan agar rasa tetap sama,” kata Surani. Es Teler Dara juga sudah bisa dipesan secara online melalui Shopee, Grab, dan Gojek.
Surani pun berbagi tips sukses berjualan sambil mengakhiri perbincangannya: “Kunci utama adalah konsistensi rasa. Jangan berubah-ubah, sehingga pelanggan merasa puas dan datang lagi.” Dengan menjaga cita rasa Es Teler Dara, Surani yakin pelanggan akan datang dan datang lagi. (Monang Sitohang)
