MEDAN, PILAR MERDEKA – Kelakar atau memang benar adanya, kerap orang mengatakan,”masakan tanpa garam hambar rasanya”. Kemudian, garam seakan dinobatkan sebagai ‘garam kehidupan’. Mungkin argumennya, hampir semua masakan pasti menggunakan garam.
Lain lagi, kalau cabai julukannya ‘bumbu kehidupan’. Maksudnya, kalau setiap masakan yang menggunakan bumbu, pasti menyertakan racikan cabainya. Tapi tak semua masakan membutuhkan cabai, sedangkan garam cenderung dibutuhkan. Dalam tulisan ini bukan mau bercerita tentang garam, tetapi sekelumit tentang cabai.
Secara tersirat, cabai punya dualisme identitas. Ilmu botani mengatakan, cabai diklasifikasikan sebagai buah. Karena dari biji menjadi bibit, tumbuh, berbunga dan kemudian berbuah. Dalam pandangan dunia kuliner, cabai selalu dianggap sebagai jenis sayuran berupa rempah yang menjadi bumbu. Karena, penggunaannya masuk dalam berbagai masakan dan/atau resep makanan.
Cabai kerap digunakan dalam berbagai masakan dan resep, baik sebagai bahan utama seperti buat sambal, maupun sebagai bumbu tambahan. Hanya saja masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara menyimpan cabai agar tetap segar hingga bertahan berminggu-minggu, alias tidak busuk.
Dalam hal ini Nina, seorang ibu rumah tangga, membagikan tips untuk menyimpan cabai agar awet dan segar di dalam kulkas. Berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti:
Beli cabai segar
Sebelum menyimpan cabai untuk dimasukkan ke dalam kulkas, pastikan cabai yang dipilih masih segar dengan kulit mulus, tidak keriput, tidak berwarna cokelat atau yang hendak busuk dan cabai yang segar biasanya lebih tahan lama saat disimpan.
Jangan cuci cabai
Untuk cabai yang hendak disimpan ke dalam kulkas usahakan keadaan tetap kering. Jadi jangan mencuci cabai kalau mau disimpan. Karena air hanya akan membuat tubuh cabai lebih lembap dan mempercepat proses pembusukannya. Tetapi jika hendak dimasak silahkan cuci terlebih dahulu.
Buang tangkai cabai
Tangkai cabai dianggap menjadi salah satu faktor utama penyebab cepat busuk. Karena itu, sebelum disimpan ke dalam kulkas pastikan sudah memotong atau membuang tangkainya terlebih dahulu,
Pilih wadah kedap udara
Memilih dengan wadah kedap udara sangat penting agar cabai tidak cepat busuk berlama-lama di dalam kulkas. Kalau saya, kata Nina, pada Rabu (02/07) lebih memilih taperware untuk menyimpan cabai agar tetap segar. Untuk ukuran taperware sesuaikan dengan dengan kebutuhan kita cabai yang hendak disimpan.
Kemudian kondisi suhu kulkas harus terus terjaga. Jika suhu dingin dikontrol dan stabil, maka akan menghindari penguapan dan juga mengurangi waktu pembusukan.
Tambahkan tisu
Nina menyarankan untuk menambahkan tisu di dalam wadah penyimpanan cabai untuk mengurangi kelembapan. Caranya adalah dengan meletakkan tisu di bawah, kemudian di sisi kiri dan kanan. Setelah itu susun rapi cabai lalu ditutupi atau bungkus dengan tisu. Dan jangan lupa jika sudah basah tisunya silahkan ganti lagi.
Tisu akan menyerap kelembapan yang terurai dari dalam wadah, sehingga cabai tidak cepat layu atau busuk.
Masukkan bawang putih
Tahap Ini sebagai langkah akhir, kata Nina setelah cabai dimasukkan ke dalam wadah dengan posisi ditutupi tisu, sebelum ditutup silahkan letakkan bawang putih di dalam wadah penyimpanan. Cara ini bisa membuat cabai bertahan hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, tidak perlu banyak, cukup satu atau dua siung.
Bawang putih memiliki sifat antibakteri yang mampu menjaga cabai tidak mudah busuk. Selain itu, bawang putih pun mampu menjaga kepedasan cabai tetap bisa dirasakan biarpun sudah disimpan dalam tempo lama. (Monang Sitohang)