BerandaGaya HidupMengekspresikan Pemikiran Dalam Tulisan Tak Semudah Lisan

Mengekspresikan Pemikiran Dalam Tulisan Tak Semudah Lisan

MEDAN, PILAR MERDEKA – Tak sedikit orang terampil dan piawai bercerita, bertutur kata-kata dan/atau menyampaikan pemikiran-pemikiran secara lisan tetapi orang-orang tersebut belum tentu mampu menuangkannya secara tertulis atau dalam tulisan apalagi menjadi sebuah berita.

Artinya, menulis itu tak semudah berlisan, dan boleh dibilang menulis itu juga bakat seseorang yang dibarengi ketekunan membaca sehingga akan memperkaya wawasan, dan memungkinkan seseorang itu memiliki seni dalam menulis.

Karena itu, seorang penulis sering akan dipengaruhi isi hati, suasana hati serta latar belakangnya saat hendak sedang menulis. Sehingga, hal yang sangat penting terlebih dahulu untuk menentukan genre, gaya bahasa hingga perspektif yang akan disampaikan melalui tulisan.

Dengan rutin menulis, tentu akan memberikan informasi, edukasi tentang sesuatu, baik berupa fakta, peristiwa, pendapat, pandangan dan data kepada pembaca. Sehingga pembaca bisa mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru dari tulisan tersebut, tentu itu sangat penting di era informasi ini.

Berikut sejumlah manfaat dan cara memulai kebiasaan menulis yang dilansir pilarmerdeka.com dari berbagai sumber, antara lain :

1. Memperkuat Daya Ingat

Manfaat berikutnya dari menulis adalah mengasah kemampuan otak dalam mengingat.
Saat proses membuat tulisan, tidak hanya tangan dan mata saja yang bekerja melainkan otak juga ikut bekerja. Pekerjaan otak dimulai dengan mencari ide tulisan kemudian membuat kerangka tulisan sampai membuat tulisan sampai selesai.

Jika otak sering dilatih dengan membaca dan menulis, maka kinerja otak akan semakin kuat. Otak manusia ibarat seperti otot manusia yang perlu dilatih setiap saat agar tetap kuat. Agar daya ingat semakin kuat, maka memperbanyaklah dengan menulis agar muncul ide-ide segar yang tersimpan dalam pikiran.

2. Menjadi media belajar yang baik

Wawasan pengetahuan seorang penulis harus terus bertambah, kecerdasan harus terus diasah, yang pada akhirnya akan menentukan perilaku penulis. Orang-orang yang berpendidikan cenderung lebih terbuka dan penuh toleransi, lebih menghargai pendapat orang lain, dan tentu saja cenderung lebih rasional.

3. Membuat Anda lebih terorganisir

Secara tidak sadar, rutin menulis akan membantu Anda lebih rapi dan terorganisir dalam melakukan sesuatu. Saat bercerita tentang aktivitas sehari-hari, otak akan menyusun kegiatan yang Anda lakukan saat hari itu, mulai dari bangun tidur sampai terlelap menuju tidur.

Ketika menulis, Anda akan melihat bagian penting dalam aktivitas hari itu, misalnya resep memasak atau urutan saat membereskan rumah. Nantinya, hal-hal tersebut akan menjadi catatan yang bisa Anda lakukan di kemudian hari sehingga mempertahankan jadwal keseharian.

4. Tempat untuk menuangkan ekspresi

Manfaat menulis tempat menuangkan ekspresi diri. Anda bebas membuat tulisan ketika sedang sedih, senang, galau, marah atau lainnya saat tidak bisa bercerita kepada orang lain, maka tulisan dipilih menjadi media yang paling tepat untuk menuangkan ekspresi diri.

Tulisan bisa membuat rasa yang sedang kesal atau mengganjal pada diri bisa lepas. Di era digital ini untuk medianya paling banyak dijadikan tempat adalah lewat social media, tidak perlu panjang dan lebar asal sudah tersampaikan bisa lega. Dengan tulisan ini sama saja Anda telah bercerita kepada orang lain, karena tulisan akan dibaca langsung oleh orang lain.

5. Tempat untuk meningkatkan kreativitas

Saat proses menulis otak akan mencari ide ide baru yang akan dituangkan dalam sebuah tulisan. Hal Itu akan melatih otak kiri dan kanan Anda. Nah inilah yang akan membuat seorang penulis menjadi lebih kreatif dan membuka intuisinya karena otaknya selau diajak berfikir. Anda akan lebih mahir mendapatkan solusi-solusi inovatif untuk masalah yang tampaknya sulit untuk diselesaikan.

6. Meningkatkan kesehatan emosional

Menulis memiliki manfaat untuk kesehatan emosional seseorang karena mampu membantu otak mengatur emosi dalam diri. Emosi tidak hanya amarah, tetapi juga rasa bahagia dan sedih. Saat seseorang menuliskan apa-apa yang ia rasakan, maka ada rasa lega sehingga tidak ada lagi sesuatu yang mengganjal dalam hatinya, karena sudah lepas di dalam tulisan.

Cara memulai kebiasaan menulis

Menulis memang terkesan mudah, tetapi tidak sedikit dari Anda yang merasa bingung saat akan memulainya.

Mengutip dari University of Rochester Medical Center, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mulai kebiasaan menulis agar mendapat manfaat.

  • Coba menulis setiap hari sehingga membantu Anda untuk menulis secara teratur.
  • Tuliskan kegiatan Anda sehari-hari, bisa lewat catatan di ponsel.
  • Menulis sesuai kenyamanan, tidak perlu mengikuti struktur bahasa.
  • Biaskan ide dan cerita mengalir bebas, tanpa perlu takut salah eja.

Manfaat menulis yang sangat terasa yaitu bisa mengenal diri sendiri dengan mengungkapkan ketakutan, pemikiran, dan perasaan yang paling pribadi

Menulis membantu lebih teratur, ketika Anda merasa semua hal lebih berantakan dan menyebalkan. Seperti ada kata bijak yang mengatakan tulis apa yang akan anda kerjakan, kerjakan apa yang Anda tulis. (Monang Sitohang)

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments