MEDAN, PILAR MERDEKA – Di tengah hiruk pikuk Kota Medan, ada seorang pedagang kerupuk yang unik dan menarik perhatian banyak orang. Faisal (43 tahun) seorang ayah dengan lima anak, telah menjadi pedagang kerupuk keliling di kawasan Medan Tembung selama sekitar lima tahun.
Namun, yang membuatnya berbeda dari pedagang lainnya adalah kostum Ultraman yang ia kenakan saat berjualan. “Ada sekitar 5 tahun bang, jual kerupuk, tapi kalau menggunakan kostum Ultraman sekitar satu bulan ini,” ujarnya kepada Pilar Merdeka.Com, di Jalan Bersama, Medan Tembung, Jumat sore (22/8).
Dengan menggunakan topeng dan kostum Ultraman yang lengkap, Faisal menenteng kerupuknya dengan menggunakan bambu sepanjang 2 meter. Ia menyangkutkan berbagai jenis kerupuk di belakang dan di depannya dengan menggunakan tali plastik, dan kerupuknya disusun setengah di depan setengah di belakang agar stabil saat dipikul, membuat pemandangan yang cukup menarik.
Menurut Faisal, ide menggunakan kostum Ultraman ini muncul secara spontan, dengan tujuan membuat anak-anak senang sehingga tertarik untuk membeli kerupuknya.
Faisal memulai hari jualannya sekitar Jam 09.00 WIB dan pulang sekitar Jam 19.00 WIB. Dalam satu hari biasanya, ia bisa membawa dagangan kerupuk sebanyak 140 bungkus, dengan harga Rp 5.000 per bungkus. Ia menjual berbagai jenis kerupuk, seperti kerupuk opak, begadang, kentang, jengkol, dan lain-lain.
“Tapi untuk hari ini saya hanya membawa kerupuk sebanyak 130 bungkus aneka kerupuk, dan saat sekitar Jam 18.19 WIB sudah hampir setengah yang sudah terjual. Terkadang bisa habis semua, terkadang tidak, ya begitulah berjualan. Dan saya berkeliling berjualan bisa sampai sekitar 20 km,” jelas Faisal.
Kemudian yang menarik adalah Faisal memiliki rencana untuk mengganti kostum Ultraman dengan kostum Spiderman, yang sudah ia beli. Ia berharap anak-anak akan senang dan tertawa melihatnya, sehingga mereka mau membeli dagangan kerupuknya.
Kreativitas dan semangat Faisal dalam mengais rezeki patut diapresiasi. Dengan menggunakan kostum Ultraman, ia tidak hanya menjual kerupuk, tetapi juga membawa kebahagiaan dan keceriaan bagi anak-anak yang melihatnya. Siapa tahu, mungkin suatu hari nanti, kostum-kostum superhero lainnya akan menjadi tren di kalangan pedagang keliling! (Monang Sitohang)
