MEDAN, PILAR MERDEKA – Massa dari Koalisi Organisasi Masyarakat Perjuangan Anti Kemiskinan (KOMPAK) berunjuk rasa di kantor Walikota Medan, Selasa (27/2).
Dalam pernyataan sikapnya di unjuk rasa itu. Pimpinan Aksi KOMPAK Kristianus Dachi mendesak Presiden RI Ir. Joko Widodo agar memperkuat karakter dan identitas ke Indonesia-an rakyat Indonesia dari ancaman krisis multi dimensi melalui pembentukan Badan Kearifan Nasional Republik Indonesia (Bakernas-RI).
“Selain itu, kami juga mendesak Ir Joko Widodo agar segera membentuk Badan Nasional Pengendalian Penaggulangan Kemiskinan dan Pengangguran Republik Indonesia (BNP2KP-RI),” tegas Kristianus.
Kristianus menegaskan agar Ir. Joko Widodo tetap berpegang teguh dalam menegakkan prinsip-prinsip ekonomi Pancasila.
“Kendalikan kebijakan friendshoring Amerika Serikat dalam menghadapi dinamika dan ancaman global termasik ketegangan AS, Rusia dan Cina,” tegasnya lagi.
Kami dari KOMPAK, tandas Kristianus, mendorong dan mendukung kebijakan hilirisasi pada sektor pangan yang berbasis Desa.
Andi Junianto Barus dari perwakilan Massa KOMPAK juga tampil dan berorasi di unjuk rasa itu.
“Kami dari KOMPAK. Aksi pasang badan untuk Republik dan NKRI. Kami pasang badan untuk Ir Joko Widodo. Spirit kami untuk NKRI,” ujar Andi Junianto.
Aksi unjuk rasa massa KOMPAK diterima Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kota (Pemko) Medan M. Sofyan.
Di saat itu, Andi Junianto menyerahkan lambang negara RI yakni burung Garuda dan sekuntum bunga kepada M Sofyan.
“Lambang negara RI, burung Garuda kami serahkan sebagai bentuk komitmen dan dukungan kami kepada pemerintah, terhadap NKRI dan Presiden RI Ir. Joko Widodo. Sedangkan bunga yang kami serahkan sebagai tanda cinta kami kepada KPU yang telah mensukseskan Pemilu 2024,” tegas Andi.
Di hadapan para pengunjuk rasa Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemko Medan M. Sofyan mengapresiasi unjuk rasa massa KOMPAK yang tertib dan damai.
“Aspirasi dan pernyataan sikap KOMPAK ditindaklanjuti dan disampaikan kepada Walikota Medan serta pemerintah pusat,” ujar M Sofyan.
Usai berunjuk rasa dan menyampaikan aspirasinya. Massa KOMPAK membubarkan diri dengan tertib. (Fajaruddin Adam Batubara)